Senin, 29 September 2014

Bienvenue Paris



Naik Kereta apiii tuuuttt….tuuttt…tuuttt

Begitulah suaranya, tapi itu kalau kita naik kereta di Indonesia. Kereta Eurostar ini berkecepatan 320 km/jam, dan seperti halnya kereta Shinkansen Jepang, nyaris tak berbunyi. London-Paris ditempuh dalam waktu 2,5 jam saja. Kereta ini menyeberangi selat Inggris, tapi saat menyeberangi (melalui bawah air laut) kita tidak akan tahu kalau saat itu sedang berada di bawah air. Lha wong tidak terasa kapan turunnya saat memasuki selat, dan kapan naiknya saat masuk daratan. Perasaan datar2 saja rel nya. Yang kami tau sih hanya masuk terowongan saja selama 30 menit. Dalam keretapun, tempat duduknya nyaman, ada layanan makan dan minum (roti sih) gratis, layaknya layanan di pesawat. Berangkat sekitar jam 9 pagi, sampai di Paris Gare du Nord (nama stasiun kereta di Paris) sekitar jam setengah 12 siang.

Stasiun KA Paris

Beres urusan bagasi, dimulailah acara tour de Paris. Kenalan sama si sopir yang gendut (lebih pendiam daripada sopir bis kami di London) kami berjalan kearah kota. Surpraised lagi!! Ternyata kota Paris berada di luar dugaan saya. Kotanya tidak bersih (banyak sampah dimana2) dan yang cukup mengganggu adalah aksi Vandalism (coret coret di dinding) di mana-mana....sayang bangeettt!! Padahal bangunan-bangunannya juga bertipe klasik dan kuno. Tapi dimana-mana selalu saja nampak coretan-coretan jelek itu. Benar-benar gak enak dipandang mata. Sepanjang jalan, TL pun sudah mengingatkan kami supaya berhati-hati saat berada di Paris, karena kota ini cukup berbahaya. Aksi-aksi kriminalitas cukup tinggi. Ini di sebabkan, karena selain Eropa sedang krisis, Paris merupakan kota yang paling banyak mendapat kunjungan dari para imigran, terutama dari Afrika (Senegal dsb), daannn ternyata benar!! Di mana mana terlihat banyak orang berkulit hitam. Rata-rata mereka adalah pekerja kelas buruh. Dan (bukannya rasis juga sih), sebagian besar (kata TL lhooo....) merekalah pelaku kejahatan di Paris. Ada lagi pesan dari TL, bahwa di Paris banyak terjadi aksi penipuan oleh orang Gypsi. Rata-rata pelakunya adalah ibu-ibu bermuka eropa timur, pakaiannya lusuh, berkerudung. Terhadap orang jenis ini kami diminta segera menjauhi. Waahhh ini gak nakut-nakutin loh yaa… Tetap saja harus merasa enjoy berwisata, yang penting tetap berada dalam satu rombongan, jangan keluyuran sendiri!!

Paris.....I'm in love

Balik ke rute perjalanan menuju pusat kota, sempat heran juga (saya pribadi) kenapa kok jalan ini penuh dengan toko-toko yang menjual peralatan sex ya?? (sex shop)  Waahh coba kalau ada toko kayak gini di Indonesia, belum buka saja sudah di demo di suruh nutup hahahaha. Tak hanya sex shop, tapi di sepanjang jalan ini banyak bertebaran juga club-club malam, terutama klub striptease. Waaoowww (ndesonya keluar) penasarannnnn .... apa yah nama jalan ini? Mau Tanya ke TL kok yo malu hahahaha…. Sedang asyik-asyiknya berusaha mencari cari papan nama jalannya. Eehhhh di depan hidung….lewatlah tulisan  yang gak asing lagi, “MOULIN ROUGE” oohh… ternyata ini adalah daerah Red Zone Paris. Yuuppp Rue de Clichy (nama jalan ini) adalah area bebas, khusus dewasa (tolong yaahh yang masih anak-anak gak boleh liat nama jalan ini. Hahahahaha). Lanjuutttt (biar gak terlalu penasaran pembacanya)......

Moulin Rouge

Langsung kami menuju restoran untuk makan siang terlebih dahulu di Chinois Restaurant, dekat mall Lafayette. Setelah makan siang tour lanjut… melewati katedral terbesar dan terkenal di Perancis (lagi2 hanya melewati. Nasiiibbb…nasiibb) Notre Dame de Paris. Notre Dame de Paris adalah gereja yang dipersembahkan bagi Bunda Maria. Nyesel bangetttt Notre Dame ini tidak dimasuki. Padahal menurut cerita orang-orang isinya bagusss dan keren. Gereja bergaya gothic ini disebut-sebut sebagai bangunan gereja bergaya gothic terbaik di Perancis. Dibangun pada abad ke 10. Inget gak cerita the Hunchback of Notre Dame? Nah cerita ini terinspirasi dari gereja Notre Dame ini. Gereja ini terletak di satu pulau kecil di tengah-tengah sungai Seine (sungai yang membelah kota Paris) namanya Ille de la cite. Di tengah-tengah sungai seine ini terdapat 2 pulau kecil, Ille de la cite dan ille saint-Louis. Ille de la cite adalah pulau buatan. Selain Notre Dame, di pulau ini terdapat juga Louis Museum, dimana lukisan paling terkenal di dunia “Monalisa” tersimpan di museum ini. Sedang Ille saint-Louis adalah pulau asli, dimana di pulau inilah dahulu orang-orang Perancis pertama (yang di sebut Parisien, keturunan Kelt) mendiami kota Paris

Notredame Church

Oh yaaa… sudah pernah dengar tentang gembok cinta? Naahh ada 2 jembatan (sebelum dan sesudah Notre Dame ini : pont d el'schavengen dan pont au double) yang pagarnya di penuhi oleh gembok-gembok. Entah dari mana asal muasalnya, tiba-tiba saja jembatan ini seluruh pagarnya dipenuhi gembok dan menjadi terkenal, karena banyak pasangan yang mengabadikan cintanya, dengan memasang sepasang gembok di sepanjang pagar di jembatan ini. Makanya dinamakan gembok cinta. Ada-ada ajaaa hihihihi

Gembok Cinta

Melewati Notre Dame sambil ngiler dan pasang muka sedih, kami diajak mengunjungi satu bangunan megah, berkubah emas. Inilah Des Invalides. Bangunan khusus dibangun untuk menghormati Napoleon Bonaparte. Yupp…disinilah terdapat abu dari pahlawan besar Perancis itu. Gedung indah berarsitektur Byzantium, dengan khas Perancis (berpilar pilar), kubahnya terbuat dari emas (heeemm… kira2 ada yang pernah nyoba naik kubahnya gak yah untuk mencuil emasnya itu? Hihihihi) Sayangnya, kami juga hanya berfoto-foto saja di luar Des Invalides, tidak sempat mengunjungi dalamnya, dengan alasan yang sama (waktu terbatas dan susah parkir), setelah Des Invalides, kami langsung mengunjungi tempat yg paling ditunggu dalam tour ini, yaitu Eiffel tower. Sebelum mencapai Eiffel tower kami melewati beberapa tempat diantaranya :

Des Invalides : Makam Napoleon Bonaparte

Melewati Pont Des Invalides (menyeberangi sungai Seine) kemudian berbelok ke Barat, kami melewati jalan raya menyusuri sepanjang sungai Seine yang merupakan jalur terkenal D’Alma. Di bawah jalan raya tsb terdapat terowongan Alma yang menjadi tempat kecelakaan Putri Diana. Di Pojokan Barat laut Pont d’alma Tak jauh dari situ (di ujung jembatan) terdapat satu monument berlambang lidah api (Flame de la Liberte). Entah darimana asalnya, dan siapa yang memulai, monument itu banyak diletakkan karangan-karangan bunga. Ternyata monument tsb, dijadikan sbg tugu untuk memperingati meninggalnya Lady Di. Pdhl monument lidah api itu dibangun jauh sebelum terjadinya kecelakaan. Namun, akibat dari adanya kecelakaan tsb, dan kebetulan monument itu letaknya paling dekat dengan terowongan alma, maka oleh masyarakat pencinta sang putri Diana selalu digunakan untuk meletakkan karangan bunga.

Flame de la Liberte

Lanjut melewati Pont de Alma terus melaju ke barat, sampai deh ke Plaza trocadero, kami turun di situ. Akhirnya kelihatan juga di Eiffel Tower ituuu. Sayangnyaaaa…jarak Eiffel dari alun-alun trocadero masih agak jauh, daaann lagi-lagi kendala parkir yg jauh dan waktu yang mepet, menyebabkan kami hanya diberi 30 menit saja untuk foto-foto. Huuuhhh mau nangis semua…. karena soal yg satu ini. Padahal kepingin foto di bawah menara Eiffel nyaaaa… di area taman. Sebaaallll… terpaksa deh, kami hanya foto-foto dari jauh…

Eiffel Tower

Waktu terus berjalan, kami menuju satu toko paling terkenal di antara orang Indonesia. Sebagai prakata, Prancis, terkenal dengan minyak wangi/parfumnya. Kata tante cantik (tante Eva) salah satu teman rombongan kami, duluuu kalau tante jalan-jalan di kota Paris, yang paling disenanginya adalah baunya!! hahahahah ketawa juga dengarnya. Sekaligus penasaran. BAU???? Oohhh ternyata, kata tante Eva ini, setiap berjalan, dimana mana orang-orang selalu berbau wangi karena parfum yang dipakainya. Ke café wangi, ke swalayan wangi, jalan dipinggiran jalanpun wangi katanya. Waahhh….. kata tante Eva lagi, parfum yang dibeli di Paris dengan yang dibeli di Jakarta baunya memang beda, walau merknya dan namanya sama. Parfum yang di beli di Perancis, lebih awet baunya, di pakai berhari- hari pun masih wangi bajunya, ooohhh….. begitu to??? Oleh karena itu, dalam jadwal tour, tak lupa diselipkan kunjungan ke toko parfum juga. Pantesaaannn..... BENLUX (terletak di rue de Rivoli) adalah toko parfum terkenal di Paris. Apalagi bagi orang Asia. Tempat itu mesti jadi kunjungan orang-orang terutama orang Asia. Selain karena komplit, dan ori, harganya pun lebih murah dibanding kalau belanja di toko lain. Ditambah ada pengembalian pajak (tax refund) sebesar 12%. Wuaahhh tambah muraaahhh.... Dan salah satu keunikannya, adalah, untuk orang-orang asia, dijual di lantai berbeda, dan ada pelayan yang akan membantu setiap customer, sesuai dengan bahasanya. Kayak di Benlux ini, tempat wisatawan Asia berbelanja adalah di lantai 2. Kalau kita nekat belanja di lantai 1 (misal, karena barang yang kita inginkan ada di lantai 1) mau ngomong sampe serak, juga gak akan dilayani oleh SPG di lantai 1. Malah sama SPGnya itu (yang lantai 1 kayaknya khusus orang-orang eropa) di suruh naik lagi ke atas hehehe… Puas belanja di Benlux, langsung dilanjutkan ke Louvre Museum. Oh ya jangan lupa, disekitaran Benlux ini tersebar toko-toko cindera mata khas Perancis. Dan saya beserta anggota rombongan lain membeli souvenir aja di sekitar situ. Lumayan murah, di banding tempat lainnya, tapi semurah murahnya Paris, tetep termasuk mahal!! Gantungan kunci paling murah di sini sekitar 3 euro (sekitar Rp. 40.000,00) hiks… hiks….. 

Toko Benlux

Balik lagi ke Louvre yaahh….Karena letak Louvre dekat sekali dengan Benlux tinggal jalan kaki sekitar 3 menit di depan Benlux. Di louvre, kami diberikan waktu cukup lama untuk berjalan-jalan, sekitar 2 jam. Jadi, bebas jalan dan foto2 deh…., sebenarnya kepingin masuk musiumnya yg harga tiket masuknya 11 euro, tapi karena kaki rasanya mau patah, gak kuat jalan, saya hanya foto-foto di luar pintu masuknya aja yang indah (mirip pyramid dari mesir, tapi terbuat dari kaca) musiumnya sendiri terletak di bawah lapangan (under ground).

Louvre Musium

Habis dari Louvre dan makan malam, kami kembali ke hotel. Waahhh enak bangeettt bisa ngeluk boyookkk…. Hotel yang kami pakai hotel mercure, tapi letaknya agak jauh, luar kota Paris. Oh yaa fasilitas komplit, penghangat ruang, pemanas air, air panas dingin, daaannn wifi. Cocok untuk upload foto di fb, insta, path dll hehehehe. Rata-rata hotel di Eropa fasilitasnya komplit. Wah… ngantukkk bobok dulu yaaaa

Oh yaaa… sekadar tambahan info nih, minum kopi sambil ngobrol-ngobrol di Paris (atau mungkin di seluruh daratan Eropa) tak perlu heran, kalau harga 1 cangkir kopi yang sama bisa berbeda-beda tergantung tempat nyruputnya hehehe. Nah, bedanya adalah harga 1 cangkir kopi paling murah (misal1 euro) adalah nyeruput sambil berdiri di bar, kalau ambil tempat duduk (ada meja) harganya jadi 1,2 euro. Paling mahal lagi, kalau kita nyruput kopi sambil duduk di luar café, bisa jadi 1,5 euro. Karena kita beli pemandangan (orang lalu lalang kok yo di sebut pemandangan to yo??) dan kursi-kursi yang di letakkan di luar kena pajak pemerintah. Makanya lebih mahal…… Demikian info dari saya yah…..

Hari kedua di Paris masih disambut dengan gembira. Karena jadwal hari ini juga sama-sama serunya. Perjalanan pertama kami menuju Montparnasse, gedung bertingkat 59, tertinggi ke 2 setelah menara Eiffel. Karena kemarin Eiffel tidak dapat dikunjungi (naik ke atas) sebagai gantinya, kami melihat pemandangan seluruh kota Paris dari atas gedung Montparnasse ini. Dari hotel ke daerah Montparnasse ini lumayan lama, sekitar 45 menitan. Nah sebelum naik ke atas, saya cerita dikit yah soal area Montparnasse ini. Area Montparnasse ini terkenal dari jaman dulu sebagai daerahnya orang-orang seniman. Seniman terkenal Perancis macam Pablo Picasso dan Fujita tinggal dan belajar di area ini. Kembali ke laptop!! Tinggi Montparnasse ini sekitar 210 m. Naik ke tingkat paling atas dengan lift jadul (tapi cepat) hanya butuh waktu kurang dari 1 menit. Tapi di campur pake deg-degan, soalnya liftnya termasuk kuno dan bergetar. Hiiyy… lain banget sama lift yang saya naiki di Pearl Tower Shanghai China, bebas getar. Walau naik dengan kecepatan tinggi. Gak pake deg-degan lah. Masuk ke Montparnasse dii lantai 56, ada tukang foto, yang memfoto tiap kelompok yang datang. Nanti foto-foto itu bisa di cetak di kasir sebagai oleh-oleh. Gak mau cetak foto yo gak apa-apa. Harga cetak perfoto sekitar 15 euro. Di situ juga ada Restoran Panoramique, keren banget menikmati kota Paris dari atas sini sambil ngemil hahahaha (cocok bagi yang ingin menggemukkan badan) memandang kagum kota Paris dari Montparnasse diberikan waktu sekitar 45 menit

Maine Montparnasse Gedung tertinggi Paris

Selepas dari Montparnasse, kami turun melanjutkan perjalanan menuju Arch De Triomphe, Gerbang kemenangan Perancis. Menuju ke sini melewati jembatan Alexander III, Jembatan tercantik di seluruh Perancis, Pont Alexander III. Jembatan ini merupakan jembatan hadiah persahabatan dari pemerintah Rusia. Saking cantiknya, jembatan Alexander III ini sering dipakai sebagai tempat foto2 prewedding.
Dari arah selatan ke utara kami melewati jembatan ini, melewati Grand Palais (istana berkubah kaca terbesar di eropa), di kiri jalan, dan Petit Palais di kanan jalan, ke utara dikit, kita akan menemui kediaman perdana mentri Perancis, belok kiri luruuusss saja membentang dari timur ke barat itulah jalan paling terkenal di Paris, Champs Elyses. Mentok di sana terdapat Gerbang Viktori. Kalau di tarik garis lurus, jarak antara Place De La Concorde (alun-alunnya kota Paris) sampai di Arch de Triomph sekitar 2 km.. Makanya saben hari kemerdekaan Perancis selalu ada devile yang di mulai dari Place De la concorde sampai Arch de Triomph. 

Champs d Elysses

Tambahan catatan lagiii (biar pinter yah) Alun-alun terbesar di Perancis di sebut Place de la Concorde. Di lapangan inilah rakyat Perancis melancarkan evolusi Perancis, dimana rakyat Perancis melawan rajanya sendiri King Louis XVI. Seluruh keluarga raja di adili di alun-alun ini kemudian dipenggal kepalanya, termasuk istrinya Ratu Marie Antoinette. Di tengah alun-alun terdapat batu Obelisks yang di datangkan langsung dari Mesir, yang telah berusia kurang lebih 2000 tahun. Batu inilah yang mengilhami Presiden Soekarno membangun Monas (saat Presiden menginap di hotel Crillion dalam kunjungan kenegaraan)

Arch De Triomphe

Puas foto-foto (lagi-lagi cuma foto-foto) kami kembali menyusuri jalan di utaranya Champs Elyses, Rue de Farborough du St Honore. Isinya juga sama, deretan pertokoan. Menuju Mall Lafayette. Di sini rombongan diberikan waktu 3 jam untuk berbelanja, tapi saya lebih memilih kabur dari sana, untuk berfoto-foto di tempat-tempat cantik. Jadilah Gereja St Trinite dan gedung opera jadi sasaran foto hehehe…..

Bateux Mouches, dermaga kapal menyusuri sungai Seine
Tepat waktu karena hari mulai gelap, rombongan menuju Bateaux Mouches. Yaaa… kita semua akan menyusuri sungai Seine untuk menikmati kota Paris dari sungai saat malam dengan menggunakan kapal. Hawa luar biasa dingin,Tapi pemandangan sungguh2 indah, karena di malam hari, lampu-lampu sekitar sungai mulai nyala. Jadi biarpun berjaket dobel dobel, semua rela beku di geladak hanya untuk mengambil foto deh. Saya? Tidak, terima kasih, ntar minta hasil foto-fotonya saja hahahaha…..

Esok paginya kami bangun pagi-pagi untuk check out dari hotel menuju kota Lille (kota kecil di perancis utara) sebelum menyeberang ke Belgia dan Netherland. Sebelumnya, kami akan bermain-main di Disneyland dulu….
Tak ada yang terlalu istimewa di Disneyland sih, ya seperti dufan saja kalo menurut saya. Yang mungkin bisa di jadikan info adalah, denger-denger nih ya, Proyek Disneyland Paris ini adalah proyek merugi Walt Disney. Jadi sampe sekarang Disney blum balik modal ckckckckc… padahal rame banget pas saya ke sana. Disneyland yang luas sekali…. Sepertinya tak cukup dijelajahi hanya dalam waktu 1 hari! Jadi pas di sana, saya hanya sempat mengunjungi 1 wahana saja. Padahal tiketnya sekitar 42 euro (600 ribuan) haduuhh eman-eman yaaa…..

Euro Paris Disney

Cabut dari Disneyland, kami bermalam di kota Lille. Kota kecil, dan merupakan kota industri kereta apinya Paris. Tak banyak yang bisa saya ceritakan soal kota ini (lha masuk sudah sore, check out juga pagi-pagi) hanya satu yang saya inget. Dinner di salah satu rumah makan di Lille, ternyata kami disuguhi makanan khas setempat (dalam hati asyiiikkkk akhirnya makan makanan selain chinesse food!!) apalagi ada menu Lasagna nya Hmmm yummy!! Jreenngggg yang pertama kluar jelaass makanan pembuka : Salad!! Setumpuk sayuran mentah terhampar di depan mata. Lirik kiri kanan gak ada yang namanya mayonnaise,thousand island, blue chese, atau saus sambal (oh yaa… catatan penting!! Lain kali kalo ke Eropa bawa sambal botol yaakk…) di sini gak ada sambal botol, adanyaTabasco, yang rasanya gak enak sama sekali!! karena lapar langsung saja saya makan (lha wong saya ini penggemar salad kok) baru satu sendok, sudah dilepeh hahahah wuadduuhhh kecutnyaaaa minta ampyuunnn!!!! Gak enak blass!! Paling enak salad Indonesia deh!! Sumpah!! Untung terhibur dengan main coursenya, lasagna. Gak usah dijelasin lagi, yang jelas enaakkk, porsinya gede lagi!!. Terakhir makanan penutup/dessert, datang satu mangkuk kecil seperti es krim, dengan saus merah (saus apa yah? Kalo gak grenadine ya cranberries, aah gak tau deh, pokoknya warnanya merah dan manis). Eh, bukan es krim ding, tapi seperti whipped cream gitu deh!! Hmm sepertinya enaakk nih… begitu di makan...... huueekkk… langsung saya lepeh lagi!! Ternyata krim Yoghurt!! Yang kecutnya amit amiitt….. gak enak sekaliiii hiks hiks… langsung kangen sama Indonesia deh!!

Lille kota kecil di utara perancis

Sabtu, 27 September 2014

Hallo London


London Heathrow Internasional Airport

Sekali lagi, karena niat ingin berbagi pengalaman bersama dengan teman2 selama berjalan-jalan ke luar Indonesia, maka tulisan marathon ini saya unggah ke facebook dan blog saya. Semoga sahabat-sahabat yang membaca bisa memperoleh info dan manfaat dari tulisan saya ini yah......Cekidot....

Awal mula tawaran tour datang dari ibunda saya. Karena saya belum pernah sama sekali menjelajah eropa, maka kesempatan tersebut tidak saya sia-siakan. Kapan lagi? apalagi pergi beramai-ramai. Pastiii seruuuu ya gak?

Setelah mengetahui jadwal keberangkatan, kami mengurus visa UK melalui biro perjalanan kami. Denger-denger sih sulit menembus visa UK, sama seperti visa USA. Ternyata memang suliiittttt.... data harus lengkap, alur/silsilah keluarga juga harus jelas, pekerjaanpun juga harus punya..., butuh waktu kurang lebih 2 minggu untuk di approve kedutaan UK. Agak lama, karena pihak otoritas yang mengeluarkan visa UK ini tak lagi berada di Indonesia, tapi di Bangkok. Makanya paspor-paspor setelah diterima oleh kedutaan UK, lantas dikirim ke Bangkok,Thailand semua. Akhirnya, lolos juga.... visa UK beres, lanjut visa Schengen. Biasanya visa Schengen lebih mudah di approve, bila visa UK lolos. Biaya kurang lebih Rp. 2,75 jt utk kedua visa tsb. Setelah mengurus visa, mulailah saya mencari informasi mengenai suhu dan cuaca. Sengaja saya tidak mencari tahu info tempat-tempat wisata, karena namanya ikut tour, sudah jelas itinerary-nya (tempat-tempat wisata mana saja yang akan kami kunjungi) ditambah penjelasan dr TL (tour leader) saya kira cukuplah, info yang akan saya dapatkan nanti. Sebagai ganti saya cari info cuaca sajaaa... ternyata perjalanan di bulan maret masih cukup dingin, oleh karena itu baju-baju you can see dan hot pants saya coret dari daftar, diganti dengan baju-baju musim dingin. Asyiiikkkkk..... Loh? kok asyik? Ya, kalo jalan di musim dingin, itu artinya kita bisa pake baju-baju keren yang gak mungkin dipakai di Indonesia (dikira orang kepedean nanti) dan sepatu boot tinggi. hahahaha lebay amattt.... tapi bener juga kan asumsi saya? Akhirnya saya menyiapkan tidak kurang dari 5 mantel musim dingin berwarna warni, 3 sepatu boot berlainan warna, topi-topi wool keren, dan berbagai macam sweater dan manset (kaos lengan panjang) berwarna warni. Tidak kurang dari 20 kg beratnya koper yang harus saya bawa!!! hahahaha maklum, wanita... apalagi perginya sekitar 15 hari. Harus lengkap dan fashionable nekkkk

Dalam pesawat, selalu dalam keadaan kenyang hehe

Hari keberangkatanpun tiba!!
Semua sudah siap menunggu di terminal keberangkatan internasional Soetta, terminal 2 tepat pada waktu yang telah ditentukan. Akhirnya.... berangkatlah kami. Menurut jadwal, kami akan transit di Dubai selama 3 jam. Ya, karena kami naik Emirates. Enak luar biasa. Pesawat nyaman, dan kerjaannya cuma makan tidur makan tidur. Waduuhhh.... belum mulai tour saja badan udah naik beberapa ons nih gawaattttt!! Jarak jakarta - Dubai 5896 km, ditempuh dalam waktu 8,5 jam. Capek luar biasa, dan keluhan yang mulai di rasakan adalah kaki bengkak, dan boyok sakit hahahaha (tanda-tanda penuaan nih)

Selama 3 jam di DXB, kami hanya membersihkan diri (sikat gigi, bersihkan muka dsb) kalo ada yang mau mandi juga bisaaa... karena di beberapa kamar kecil di bandara Dubai di sediakan layanan shower, buat mandi. Souvenir dari Dubai (hobby saya mengumpulkan magnet kulkas dan gantungan kunci) saya tahan dulu, karena toh nanti pulangnya transit Dubai lagi, nah, baru saya beli saat itu sajalah... daripada beli sekarang, bakal berat-beratin koper saja dan tas tenteng saya. Waktu melanjutkan perjalanan tiba....

Transit di Dubai

Jarak Dubai - London sekitar 3587 km, di tempuh dalam waktu 7 jam. Jadi bener-bener cuapeekkk setengah mati. Saat tiba, disambut oleh hujan salju waoooww...., saat itu pukul 07.00 pagi waktu setempat. Maka begitu sampai, kami memulai tour UK. Sebagai catatan tambahan, menurut informasi yang saya dapat nih, kalau salju turun, dan saat menyentuh tanah cair, maka suhu diperkirakan sekitar 0 derajat. Saat itu sih terjadi seperti itu. Artinya salju turun, langsung mencair dijalan, tidak menumpuk. Makanya, suhu saat itu diperkirakan msh sekitar -1 hingga 0 derajat. Brrr cukup membuat saya kedinginan. Catatan lagi, apabila disertai angin, maka suhu tsb (yang 0 derajat) harus di kurangi minus 5 hehe....) untungnya saat itu angin gak ada, jadi, masih bisa narsis2 dikit laahhhh.....

Kota London yang masih bersalju, padahal masuk musim semi

LONDON
Kami mendarat di bandara Heathrow. London memiliki 2 bandara, yang keduanya melayani route internasional. Kedua bandara itu adalah Bandara Heathrow dan Bandara Gatwick. Untuk Bandara Heathrow sendiri tak ada yg terlalu istimewa (menurut saya sih) kayaknya ini termasuk bandara lama. Karena bangunannya biasa banget. Tapi LHR adalah bandara tersibuk, masuk 5 besar tersibuk di dunia. Bandara lain yang termasuk katagori tersibuk sedunia adalah bandara John F Kennedy New York, Schippol Amsterdam, dan Charles de Gaule Paris.
Kami tiba di London tepat di hari sabtu. Jadi kota London tidak sesibuk biasanya. Bis bisa berjalan dengan nyaman, tanpa ada kemacetan. Rupanya hobby orang London, sama dengan orang-orang di Jakarta. Kalo weekend, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, atau bepergian ke luar kota. Saat itu kota London agak sepi. Agak surpraised juga melihat kota London. Sebuah ibukota negara maju, yang saya kira semua serba modern. Ternyata tidaaakkkk.... pikiran saya salah!! London ternyata kota kuno, bangunan-bangunannya unik dan dan kuno, style bangunannya tetap dipertahankan seperti saat 100 tahun lalu. Nyaris tak ada bangunan modern, Paling-paling hanya Lloyd dan Gherkin buildings saja yang modern. Yang lain? Kunoooo.... tapi itulah uniknya London. Jalan raya hanya kecil-kecil saja, selebar 6-8 meter!! kiri kanan (di kota) berjejer perkantoran dan pertokoan yang menempati gedung-gedung tua yang eksotik. Salut deh....
ada lagi yang unik dari kota London ini, yaitu bis merahnya, dan kotak telephone berwarna merah, yang merupakan ciri khas London, dan bisa jadi satu-satunya yang ada di dunia. Berhubung jadi ciri khas, jadilah saya dan teman-teman berlari-lari mengabadikan foto keduanya hehehehehe

Bis kota khas London

ini yang paling unik! Red Box Phone only in England

Mengikuti tour ada enaknya ada enggaknya. Gak enaknya ternyata waktu kita amat sangat terbatas. Kebanyakan tempat-tempat wisata hanya dapat dilihat dari dalam bis,dengan diberi penjelasan sedikit dr TL mengenai sejarah tempat-tempat tersebut. Begitu juga saat mengunjungi tempat-tempat wisata kita tidak dapat dengan bebas berjalan jalan lama di dalamnya, foto-foto bagian dalamnya sambil membaca sejarahnya. Wisss pokoknya terbatas banget waktunya. Untuk foto-fotopun hanya bisa dari luar bangunan saja. Itu di sebabkan banyaknya tempat yang akan dikunjungi, dan parkir yang tak boleh sembarangan. London memang kesulitan tempat parkir. Jadi bus hanya menurunkan kami, di tempat tujuan, setelah itu akan memutar, kalau TL bilang hanya ada waktu 10 menit untuk foto-foto, berarti 10 menit tepat sambil menunggu bis memutar (karena tak ada tempat parkir terdekat), akan menjemput kita 10 menit kemudian. Hadeeww... pontang panting pokoknya. Enaknya sih, kita bisa mengunjungi banyak tempat, dengan banyak negara. Balik lagi ke London ya, sebelum ngelantur kemana-mana hehe....

Perjalanan dari Heathrow ke pusat kota London, melewati Lapangan Trafalgar (Trafalgar Square). Namanya melewati, ya bener-bener hanya melewati doang hahaha tidak turun berjalan-jalan ke tengah lapangan itu (alias hanya melihat dari bis) sambil sedikit di berikan penjelasan. Trafalgar Square terletak di tengah-tengah pusat kota London. Lapangan ini kalo sekarang biasanya dipake orang-orang warga kota London untuk berdemonstrasi. Tujuan diadakannya lapangan ini adalah mengenang pertempuran antara tentara Inggris melawan tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis, yang dimenangkan oleh tentara Inggris. Ditengah-tengah Trafalgar Square terdapat patung Horatio Nelson, Horatio Nelson adalah Komandan perang tentara Inggris yang gugur saat melawan pasukan Napoleon ini.

Picadilly Circus, meeting point di pusat kota London

Menyusuri jalan-jalan di kota London sungguh luar biasa. Kita seolah dibawa kembali keperadaban beberapa tahun silam. Yaa... memang benar, karena semua bangunan disini rata-rata berusia 300 tahun. Sebelum itu kota London pernah dilanda kebakaran besar, yang mengakibatkan nyaris musnahnya kota London, hingga bangunan tak bersisa. Kebakaran besar 300 tahun yang lalu itu di abadikan dalam monumen patung naga yang terletak di daerah Fleet Street. Monumennya di sebut London Dragon. Kenapa naga? yah karena naga menyemburkan api (hahahah silly answer....)

Bis terus melaju, menuju Tower Bridge. Sebelum ke Tower Bridge, kami melewati suatu jembatan. Jembatan inilah yang disebut London Bridge yang terkenal itu. London Bridge terkenal karena nama itu disebut-sebut dalam lagu anak-anak yang paling terkenal sedunia. Siapa sih yang gak bisa menyanyikan lagu "London Bridge is falling down"??? Jreennggg.....ternyata jembatannya biasaaa.... dan orang-orang (kebanyakan gak tau) sering menyalahartikan, mengira kalo jembatan Tower Bridge itu adalah London Bridge. Ternyata beda.... London Bridge terletak tepat di sebelah barat Tower Bridge. London Bridge menghubungkan daerah kota London (sebelah utara sungai Thames) dengan daerah Southwark di sebelah selatan London. Berdiri tepat diatas sungai Thames, yaitu sungai yang membelah kota London

Sungai Thames, dengan latar belakang Tower Bridge
Menyebrangi London Bridge, kami menuju ke arah timur, menuju Tower Bridge. Sebelum Tower Bridge, kami berhenti di suatu area, dimana kebetulan ada parkir untuk bis. Dan kayaknya bis-bis wisata memang berhenti di situ, untuk menurunkan penumpangnya,supaya bisa berfoto dengan latar belakang Tower Bridge. Jadi area ini memang Photo Point untuk mendapat kan foto terbaik Tower Bridge. Namanya City Hall. Saat itu salju turun di sertai angin. Dinginnyaaaaa... suhu kira2 minus 5 deh, hanya kuat 5 menit di tepi sungai Thames, kami ambil foto dengan latar belakang Tower Bridge. Habis itu kabuuurrr masuk bis lagi hahaha katrok. Sebagai tambahan pengetahuan nih, Jembatan di Tower Bridge ini tengahnya bisa terangkat. Jadi kapal2 besar bisa melewati Tower Bridge ini. Kalau dulu, dalam sehari bisa diangkat 10-12 kali. Namun sekarang, paling2 hanya 2-3 kali sehari. Hal ini di sebabkan karena begitu tuanya jembatan ini, kalau sering diangkat, dikhawatirkan akan cepat rusak.

City Hall

Melewati Tower Bridge, kembali ke utara masuk area kota London. Tepat sehabis Tower Bridge, kiri jalan (arah barat laut) terlihat satu bangunan paling terkenal di London, yaitu Tower of London. Tower of London adalah salah satu bangunan yang tersisa dari kebakaran besar London 300 tahun yang lalu. Jadi ini termasuk bangunan tertua di kota London. Tower of London berkali-kali beralih fungsi, mulai dari benteng, penjara, istana sampai sekarang menjadi museum. Denger-denger bangunan ini berhantu hihihi (cerita hantu Tower of London cari aja di mbah google yah....) Ada satu legenda yang berkaitan dengan Tower of London ini. Katanya... dalam Tower of London ini terdapat 7 ekor gagak, yang entah bagaimana ceritanya tidak pernah lepas/keluar dari Tower ini. Nah supaya tidak terbang bebas, caranya sayap-sayap burung gagak ini di potong. Kalau sampai lepas satu, dipercaya orang, London akan mengalami kekalahan/kejatuhan. Yaahhh namanya juga legenda, percaya gak percaya deh yaaaa....Di luar itu, sekarang ini Tower of London dijadikan museum. Salah satunya adalah tempat menyimpan mahkota ratu Inggris, dengan berlian terbesar di dunia seberat 400 karat yang terkenal : Koh I Noor. Bangunannya Tower of London ini cukup seram juga dilihat di siang hari. Orang Jawa bilang slintrum. Apalagi malam hari yaaa. Di Tower of London ini juga berdiam Beef Eater, yaitu Orang2 kepercayaan Raja/ratu, yang tugasnya mencicipi makanan dan minuman raja/ratu sebelum disajikan kehadapan raja/ratu dan undangannya. Jadi kalau ada yang coba2 meracuni, ya mereka-mereka ini yang pertama bakal keracunan. Weehh serem amat yak.....

Tower of London

Beberapa kali kami melewati tempat unik, hanya bisa dilihat dari dalam bis. Salah satunya beberapa gedung modern yang ada di London, yaitu Lloyd Building dan Gherkin Building. Bis melewati juga apartemen termahal di London, One Hyde Park Apartment.
Gherkin adalah bangunan unik di kota London berbentuk bulat seperti telur. Dan saat ini mulai menjadi maskot kota London. Jadi kalo beli gantungan kunci, atau magnet Kulkas, Gherkin selalu ada gambarnya atau pahatannya di souvenir-souvenir tadi. Di sejajarkan dengan maskot-maskot kota London lain seperti London Eye, Buckingham Palace, Big Ben, Tower Bridge, Tower of London,dan tentara penjaga istana (Guardsmen) yang topinya lucu kayak telur tuh.......

Gherkin Building

Jalan-jalan menikmati kota London, kali ini kami akhirnya mampir juga (turun dan berfoto-foto) di area Big Ben dan gereja Westminster Abbey. Kedua area ini berdekatan, malah sejalan. Jadi di satu titik kita bisa berfoto dengan latar belakang Big Ben, Parliamentary House sekaligus berfoto di depan Westmisnter Abbey. Yang luar biasa, kami hanya diberikan waktu berfoto-foto di area itu sekitar 20 menit!! karena kami mengejar acara Changing of Guard di Istana Buckingham yang dimulai 30 menit lagiiii. Jadilaaahhh begitu turun dari bis kami langsung berlari-lari menuju tempat incaran kami untuk berfoto-foto.....hosh...hosh...hosh... (dibaca: menggeh-menggeh). Sebagai tambahan keterangan, gereja Westminster Abbey adalah gereja kerajaan, gereja ini biasa dipergunakan bila ada hajatan dikalangan keluarga kerajaan, seperti pernikahan, baptisan bayi raja, sampai kematian. Kecuali nikahnya pangeran Charles dan Lady Di. Acara nikah pangeran Charles tsb di adakan di gereja St.Paul, gereja katolik terbesar ke 2 setelah St. Peter Basilica, Vatikan yang bergaya Byzantium. Tambahan pengetahuan lagi (biar pembaca tambah pinteerrrr) Gereja St. Paul ini baru-baru saja dipergunakan lagi untuk misa Requiem, pemakaman Ex PM Inggris Margareth Thatcher.

Big Ben dan Gedung Parlementer Inggris

Westminster Abbey Church

St Margareth Church

Selesai foto-foto (agak telat kata TL) kami terburu-buru menuju istana Buckingham. Letaknya memang tidak jauh dari Westminster Abbey. Daerah Westminster ini memang terdapat beberapa bangunan bersejarah, selain Big Ben dan gedung parlemen Inggris, ada juga Downing Street (tempat tinggal/rumah dinas perdana mentri Inggris yang berkuasa) yang hanya kami lewati saja. Termasuk juga istana terkenal : Buckingham Palace. Sambil lari santai, kami serombongan ini tergopoh-gopoh menuju istana Buckingham. Saat itu ribuan manusia, sudah tumplek blek di lapangan depan Buckingham Palace, menunggu acara Changing of Guard. Sebenernya acara ini sering diadakan sih, 2 hari sekali, tapi entah kenapa mampu menyedot ribuan turis untuk datang ke situ. Gak bosen rupanya turis-turis itu??? weleh weleh.....
Di depan Buckingham Palace

Sial bagi saya, sudah lari-lari pake boot berhak 5 cm, ternyata acara Changing of Guardnya gak ada!! alias dibatalkan, karena cuaca yang terlalu dingin. Yang ada hanya penjagaan keliling istana oleh pasukan berkuda. Yaaahhhh.... Memang, acara Changing of Guard ini gak bisa ditebak adanya kapan. Bisa berubah sewaktu-waktu karena berbagai alasan. Makanya perlu beberapa hari tinggal di kota London untuk mengabadikan acara ini, karena tiap hari gak selalu ada. 



Tak ada upacara pergantian penjaga, hanya penjagaan keliling oleh pasukan berkuda

Hari menjelang sore saat kami meninggalkan Buckingham Palace. Akhirnya kami lanjutkan dengan acara makan siang. Untungnyaaaa oleh biro perjalanan kami kalo waktunya makan, selalu makan di Chinesse restoran (Phoenix Resto). Lumayan, seenggaknya sehari sekali kita bisa makan nasi nih!! Habis makan siang acara dilanjutkan ke musium wax, Madame Tussaud. Museum ini (yang di London) adalah yang pertama kali didirikan sebelum cabang-cabang lain didirikan. Antrian masuk (per grup) cukup lama. Saat hendak turun makan siang, karena menganggap cuaca London cukup cerah, dan karena kaki saya lecet gara-gara lari-lari mengejar acara di Buckingham, saya ganti boot saya dengan sandal jepit!!, yah, hanya pake stocking trus alas kakinya cuma sandal jepit. Begitu turun, perkiraan saya salah!! ternyata salju mulai turun disertai angin!! haduuuhhhh kaki rasanya bekuuu!! kapok beneerrr gak pake celana jeans hanya stockingan lagi. Sok tau bener saya ini!! dengan sangat menyesal, saya berdempet-dempet, ndusel-ndusel berdirinya diantara anggota rombongan cewek-cewek hihihihi, biar mendapatkan sedikit kehangatan atas kaki saya ini.... hik hik... menunggu di luar Madame Tussaud selama 20 menit saat salju turun amat sangat sangat menyiksa!!. akhirnyaaaa masuklah kami semua ke Madame Tussaud. Harga tiket masuk ke sini sangat mahal!! untuk dewasa 30 euro, anak 25 euro (kursnya saat saya berangkat 1 euro sekitar 13 ribu-an ckckckck) oleh karena itu disarankan, kalau mau berkunjung ke sini, beli tiket online saja, kita bisa dapat harga 15 euro. Di dalam museum, saya berkeliling dan berfoto-foto dengan idola pilihan saya!! Well.... saya hanya berfoto dengan patung lilin para aktor (cowok) sajalah.... hahaha (ah... ngapain foto sama artis? ntar kalah cantik)

Madame Tussaud Museum

Rupanya disekitar Madame Tussaud bertebaran aneka toko souvenir khas London dan Inggris. Daaannn....semua anggota rombongan mulai resah wkwkwkwwk ingin segera berbelanja souvenir khas London/Inggris (mengingat besok sudah cabut ke Paris). Dimana kita membeli souvenir khas London? ternyata menurut TL, kita akan diberikan waktu berbelanja souvenir khas London di daerah Chinatown, yang harganya lebih miring. Jadiiiii berbelanjalah souvenir khas London/Inggris di Chinatown yaaa...., setelah Madame Tussaud museum, kami diajak ke area pertokoan (lupa namanya). Karena saya gak terlalu tertarik, jadi saya hanya menunggu di bis saja. Di situ hanya ada mall dan pertokoan branded. Buat apa?? Saya datang hanya untuk menikmati tempat-tempat wisata bersejarah saja, dan mencari oleh2 khas London/Inggris. Jadi mengunjungi mall-mall di london tidak terlalu menarik minat saya. Di berikan waktu 1,5 jam berbelanja (saya memilih tidur di bis, karena capek). Setelah 1,5 jam berlalu, dan semua peserta kumpul tepat waktu, bis berangkat, dan akhirnya tiba juga kita ke area Chinatown. Akhirnya, beli-beli deh. Souvenir di sana lumayan murah dibanding tempat lainnya. kalo beli banyak, misal gantungan kunci atau magnet 3 biji dapet 10 euro. hahaha tetep aja mahal ya?? 1 biji 40 rb! kalo di tempat lainnya bisa-bisa 1 biji 5 euro tuh....puas belanja souvenir, kami makan malam, di chinesse food lagi, di area chinatown itu. Asyiikkk.... Habis makan di new moon (nama chinesse resto tadi), di bawah hawa dingin luar biasa, kami menuju hotel, sambil melewati pertokoan Harrods yang terkenal itu. Jaman dulu Harrods adalah tempat belanjanya anggota keluarga ratu Inggris, karena kedekatan antara ratu Elizabeth II dengan Muhammad Al Fayeed. Bila sang Ratu berbelanja di sini, maka dept store tsb akan ditutup untuk umum. Harrods menempati bangunan tua juga yang telah berusia 300 tahun. Dan yang dijual disini hanya barang-barang berkelas dan pilihan saja. Namun, sayangnya sejak skandal Diana dan Dodi, keluarga kerajaan tak mau lagi berbelanja di sini. Maka dimulailah kejatuhan Harrods.

The Harrods

Capek seharian tour, belum mandi (32 jam gak mandi sama sekali!! Kan bauukkk), langsung kami menuju ke hotel untuk beristirahat. Hotel yang kami tempati adalah Holiday Inn di daerah Kensington. Tapi saya tak perlu mengulas soal hotel dan berapa biayanya yah, karena namanya tour, soal hotel inipun sudah diurus. Bagi teman-teman yang ingin backpacker, bisa browsing hotel sendiri yaa.... ada banyak penginapan murah di London, yang penting tau daerah backpacker atau yang dekat dengan pusat perbelanjaan atau tempat-tempat wisata. Masih banyak sih hotel2 yang menawarkan harga murah. Jadi tak usah khawatir soal penginapan. Ambil saja penginapan di daerah London (Picadilly Circus), Kensington, Westminster, dan daerah Southwark.

Di depan hotel tempat kami menginap

Semalam menginap, pagi-pagi kami sudah harus bersiap, karena kereta menuju Paris akan berangkat pukul 9 pagi. Yaaa.... kami menuju ke Paris dengan menggunakan kereta cepat eurostar dari Stasiun St. Pancras London. Tepat waktu, pada akhirnya semua rombongan masuk kereta, menuju Paris.... 

Sambil tunggu antrian tas-tas kami yang akan di masukkan ke dalam kereta
Kami berangkat pagi-pagi dari hotel menuju stasiun Pancrass, dengan harapan, tidak antre terlalu lama. Karena menurut kabar, rata-rata orang yang akan bepergian dengan naik kereta semua melalui stasiun ini. Semua adalah ke dan dari London, menuju Eropa Barat. Selain ke paris, destinasinya adalah ke amsterdam, belgia, luxemborg dan kota di jerman. Ternyata meski sudah pagi-pagi berangkat, masih saja antre, karena ada 4 bis wisata sebelum bis kami datang. Hahahaha ngantrinya 1 jam sendiri. Dan kami harus memasukan koper-koper besar ke dalam loket (mirip penerimaan bagasi pesawat) karena, kebijakan kereta api di sana tidak membolehkan koper besar masuk ke dalam kabin kereta. Yah... pokoknya mirip kalau kita mau naik pesawat terbang lah....Antri di dalam stasiun (lebih mirip airport daripada stasiun (atau saya yang ndeso yah? gak pernah liat stasiun modern kayak begini??? hahahaha) tempat nyaman, dan menunggu kurang lebih 1 jam, tentu saja kita melewati imigrasi, yang akan melayani kita denan ramah. Ada sedikit wawancara singkat (yang intinya bisa saya jawab dengan lugas) saat tahu saya berasal dari Indonesia, waaawww.... orangnya senang sekali.... Hallo Jakarta... jawabnya begitu hehehehe

Kereta Eurostar yang akan mengantar kami menuju ke Paris, Perancis
Akhirnya kereta yang akan mengantar kami ke Paris telah tiba, dan dengan antusias kami naik semua. Daaannn... pelayanannya memang premium, karena segala jenis roti (rata-rata croisssant) di keluarkan, mau minum kopi, teh susu tinggal pilih. Kenyaaanngggg..... Perjalanan tak terlupakan... BYE LONDON
Bersantai dalam kereta Eurostar

Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi kalau teman-teman ke London (meskipun kemarin hanya lewat saja sih) :
1. Darwin Museum
2. Victoria and Albert Museum
3. Leadenhall (semacam pasar,tempat syuting harry potter)
4. Taman Buckingham (seluas 22ha, ditengahnya ada Monumen Waterloo, untuk mengenang Duke of Wellington saat perang Waterloo, melawan tentara perancis yang di pimpin Napoleon Bonaparte)
5. St. Paul Cathedral.
6. National Gallery
7. British Museum