Kamboja atau Cambodia dalam bahasa Inggris, ada juga yang menyebutnya Campuchea. Kamboja adalah negeri orang Khmer. Dari literatur yang pernah saya baca, nenek moyang Khmer sebagian berasal dari orang Indonesia loh...., lha wong rajanya (jaman dulu) namanya juga mirip2 dengan nama raja2 Indonesia jaman dulu. Sebut saja Jayavarman (dibaca : Jayawarman), Suryavarman, Indravarman. Mereka adalah raja-raja Khmer pendiri candi-candi terindah di Angkor. Bandingkan dengan nama raja kerajaan Kutai : Mulawarman, atau raja dari kerajaan Tarumanegara : Purnawarman. Makanya tak perlu heran, saat berkunjung ke Kamboja, orang-orang asli Khmer wajahnya persssiiisss.... dengan wajah orang Indonesia. Berkulit coklat, bermata bulat, tinggi badan juga rata-rata (gak terlalu tinggi atau pendek). Lain halnya dengan Vietnam yang rata2 keturunan Indochina (berkulit kuning/putih, mata sipit, badan langsing), orang2 Kamboja beda. Lebih condong ke Melayu.
Sama seperti saat saya browsing mencari informasi mengenai Vietnam, sayapun browsing-browsing informasi mengenai Kamboja. Dari hasil pencarian saya, hanya ada 2 tempat yang sering di sebut dalam blog-blog para traveller dan backpacker, yaitu SEAM REAP dan PNOM PENH. Maka itulah tujuan utama kami berkunjung ke Kamboja. Pnom Penh adalah ibukota dari negara Kamboja, yang berbentuk kerajaan, sedang Siem Reap adalah ibukota propinsi Angkor. Kota-kota lain di Kamboja jarang menjadi destinasi turis, kotanya kota kecil, dan tidak banyak memiliki tempat wisata di sana. Ada siihh (katanya Mr. Harold, pemilik hotel di Pnom Penh)...... di propinsi Sihanouk Ville, banyak kota-kota pinggir pantai, tapi itu cuma kota pantai kecil, dan biasanya hanya para surfer saja yg datang berkunjung ke sana. Lha saya gak bisa surfing. Jadi ngapain ke sanaaa?
![]() |
Salah satu sudut kota Pnom Penh |
WHY KAMBOJA?
Banyak pertanyaan dari banyak orang. Banyak yang mengernyitkan dahi saat mendengar saya menyebutkan destinasi ke Kamboja. Pertanyaan umum : "Hah?? ke Kamboja? Ngapain ke sana? Ada apa di sana? Aman gak tuh? lha wong kayaknya masih ada perang di sana?". Termasuk suami, yang pertama kali mendengar saya memilih kamboja. Malah menentang saya datang ke sana. "Ngapain kamu ke sana Mom? kalo ada apa2, gimana? kalo tiba2 meletus perang, harus lari2, aku sih gak mikir diriku sendiri, lha wong lanang (laki2) ae loh, aku ki malah mikir kamuuu.... bisa lari gaakkk??" haahaahaahaa....... gubraakkkk..... Well Let's see ajaaahhh...
Setelah saya jelaskan aman, suami akhirnya mau diajak nyebrang ke kamboja. Mungkin dalam pikiran orang2 ini mengira Kamboja adalah Myanmar? Memang yang masih sedikit bergejolak adalah Myanmar. Walaupun dekat dengan Myanmar, rasanya kok gak mungkin deh masuk Kamboja. Belum lagi berita-berita dari Thailand, saat pemilihan perdana menteri Thailand yang sempat terjadi demo besar-besaran antara pendukung merah dan kuning. Mungkin itu juga yang menjadi pikiran suami ya?. Pernah juga, saat berada di HCMC, serombongan ibu2 dari Indonesia yang terbengong2 mendengar kami ke kamboja. Pertanyaannya sama : " Ke Kamboja??? Aman gaakk?". Sayapun menjawab AMAAANNN.....
Setelah menimbang2, saya putuskan untuk mengunjungi Kamboja di tengah2 hari berlibur kami. Itu karena kami sudah terlanjur beli tiket pp Jakarta-HCMC. jadi mau gak mau, dari kamboja, kami harus balik lagi ke vietnam. Waahhh tau gitu, mending belinya Jakarta-HCMC, Pnom Penh-Jakarta yaahh.... karena perjalanan HCMC-Seam Reap memang cukup jauh (sekitar 12 jam kalo lancar) jadi wasting time di jalan nih. Itu semua karena itinerary baru di buat setelah tiket pesawat issued, ndilalah, saya maunya ke Kamboja, gak mau ke Hanoi.
Kenapa ke kamboja? karena saat dilihat di peta, ternyata HCMC dengan Pnom Penh dekeet.... Dengan naik bis hanya memakan waktu 5-6 jam. Biayanya bisnya murah lagiii HCMC-Pnom Penh hanya sekitar $10/orang. Lagi pula untuk orang-orang se asia tenggara, sudah gak berlaku Visa on Arrival lagi, jadi kalo nyebrang ke Kamboja, dah gak bayar visa lagi. Asyiikkk...... padahal kalo orang bule, dari Vietnam di immigration border gate harus bayar setidaknya $25/orang untuk masuk ke kamboja. Trus saya pikir2 juga, waahh lumayan nih, sekali jalan, 2 negara bisa dikunjungi. Hitung2 menuhin stempel di buku paspor hahahahaha......
Setelah menyusun itinerary dengan cermat, saya mengambil keputusan kalau kota pertama yang akan kami datangi adalah SIEM REAP dulu, dengan pertimbangan, di hari ke 3 kami memulai perjalanan, tubuh masih segar, masih semangat jalan2, maka rute yang kami ambil adalah rute terjauh dulu. Baru setelah dari Siem Reap kami mengunjungi kota Pnom Penh. Dari HCMC ke Siem Reap lamanya perjalanan adalah sekitar 12 jam. Biaya bis eksekutif sekitar $22-$25 dollar. Tiket kami dapatkan di agen tour and travel yang banyak berjejer di sekitar Ben Tanh Market. Pertamanya sih kami kena harga $25/orang. Tapi setengah merayu dan menawar (saya yg merayu hihihi... namanya juga ibu2, pdhl yang di rayu ya sama2 cewek, petugas tour and travel di sana) dengan alasan, kami beli tiket sekaligus 4, eehhh... di kasih harga $22/per orang. Aseeekkk...... Nahh... jangan ragu menawar di Vietnam, dan herannya, mbaknya ini juga gak marah kok!.... orang-orang Vietnam tuh, baik2 dan ramah2. Dari mbaknya inipun, kami juga dapat info mengenai Kopi Vietnam, bahasa Inggrisnyapun fasih. jadi kami bisa bercakap-cakap dengan baik dan lancar.
TEMPAT TEMPAT WISATA
Dari hasil browsing2 saya dapatkan info tempat2 wisata di dua kota ini adalah sebagai berikut :
1. Seam Reap
Hanya 1 tujuan para wisatawan berkunjung ke Seam Reap : Angkor Archeological Park.
Angkor Archeological Park (selanjutnya saya singkat AAP aja yah) adalah tujuan wisata kelas dunia. Nyaris 100% turis mancanegara berkunjung ke Kamboja dengan tujuan Siem Reap adalah mengunjungi AAP ini.
AAP sendiri suatu situs kuno berisi candi2 peninggalan kerajaan Khmer kuno. Yang besarnya (lahannya maksudnya) kurang lebih 20 kali luas taman candi di Borobudur. Jadi bayangkan betapa besarnya AAP ini. Waktu sehari tak cukup untuk mengeksplorasi daerah ini (kalo mau mengunjungi seluruh candi yang ada di AAP). Oleh karenanya di gerbang masuk area AAP ini tertulis harga karcis masuk terusan, berdasarkan hari. Tiap turis boleh memilih mau mengunjungi AAP ini dalam berapa hari. Pilihannya 1 hari, 3 hari atau 7 hari. ckckckckckck bisa dibayangkan gak siiihh? kalo ada tawaran 7 hari karcis terusan? segede apa nih tamannya???
Di AAP inilah terletak candi yang sangat terkenal di seluruh dunia : ANGKOR THOM dan ANGKOR WAT. Makanyaaaaa saya ngebet pingin ke siniiii hiks.....
Tempat lain yang patut dikunjungi di Siem Reap adalah Night Marketnya. Di sini banyak dijual souvenir2 khas Kamboja dan Selain Night Market, ada juga Museum Angkor, yang terletak di jalan menuju AAP (Charles de Gaule Boulevard).
![]() |
Angkor Wat |
THE ANCIENT ANGKOR
Karena Begitu luasnya AAP ini maka mau tidak mau saya harus tentukan kemana saja saya akan berkunjung. Karena kami hanya punya waktu sehari saja untuk mengunjungi AAP ini. Akhirnya, saya putuskan hanya mengunjungi 3 candi saja : TA PROHM, ANGKOR THOM, dan terakhir ANGKOR WAT. itupun butuh waktu nyaris seharian saat mengunjungi 3 kuil tsb. Ampyuunnn capeeekkk....
Secara umum AAP terdiri atas kompleks candi2 sbb :
1. Central Angkor
Candi2 yang termasuk di central angkor : Angkor Wat, Ta Prohm Kel, Bakheng, Baksey Chamkrong, Prasat Bei, Thma Bay Kaek, Angkor Thom, Bayon, Bapuon, Elephant Terrace, Leper King, Phimeanakas & Royal, Tep Pranam, Preah Palilay, Preah Pithu, Suor Prat Towers, The Khleangs, Mangalartha.
2. Eastern Angkor
Candi2 yang termasuk di eastern angkor : Thommanon, Chao Say Tevoda, Spean Thma, Ta Nei, Hospital Chapel, Ta Keo, Ta Prohm, Kutisvara, Banteay Kdei, Srah Srang, Prasat Kravan, Bat Chum
3. The East Baray
Candi2 yang termasuk di east baray : Pre Rup, East Mebon, Banteay Samre
4. Northeastern Angkor
Candi2 yang termasuk di Northeastern Angkor : Preah Khan, Neak Pean, Krol Ko, Ta Som
5. The West Baray
Candi2 yang termasuk west baray : West Mebon, Ak Yum, Phnom Krom
6. Roluos
Candi2 yang masuk Roluos : Preah Ko, Bakong, Loley
7. Banteay Srei & Beyond
yang termasuk sini : Kbal Spean, Beng Mealea
Naah.... sebanyak ini candinya..... hehe.... puyeng yah....
Kenapa saya pilih Ta Prohm? Angkor Thom dan Angkor Wat saja?
Ta Prohm : karena candi ini adalah tempat syuting filmnya Angelina Jolie di Tomb Raider 2 (kalo gak salah) apalagi yang bikin menarik adalah pohon2 raksasa yang menangkringi candi2. Saat saya datang ke sana, Ta Prohm sedang dalam renovasi. Pohonnya bener2 raksasa, Makanya candi2 di revitalisasi, karena di khawatirkan ambruk, gak kuat menahan beratnya pohon.
![]() |
Ta Prohm |
Angkor Thom : karena ini candi yang sangat terkenal, makanya saya pilih ini. Ternyata Angkor Thom itu adalah kompleks besar berisi candi2. Hehe saya kira Angkor Thom tuh candi tunggal. Setelah tau kalo Angkor Thom itu kompleks candi, maka saya pilih lagi mana2 saja yg harus di kunjungi di Angkor Thom. Menurut literatur yang saya baca Angkor Thom jaman dulu adalah kota pusat pemerintahan kerajaan khmer kuno. Makanya istananya berada di dalam area Angkor Thom ini, namanya Phimeanakas. Di Angkor Thom, saya pilih mengunjungi Bayon Temple, Bapuon, Phimeanakas, Elephant terrace dan Leper King Terrace. Karena tempat2 ini sejalan (mulai dari Bayon sampai tempat tuk tuk diparkir), jadi saya kunjungi sekalian. Hanya saja gak sempat masuk ke Bapuon dan Phimeanakas, karena untuk masuk (tempat ini berada dalam satu tempat lagi yang di kelilingi pagar batu) ke dalamnya jauh, harus jalan lagi, melewati satu taman. Ampyyyuuunnn kagak kuaattt kaki eikeee...., Bapuon aja cuma foto dari depan.
Angkor Wat sudah tidak perlu di tanya lagi, ini termasuk daftar THE MUST to see saya.....
Urut-urutannya di mulai dari Ta Prohm dulu, karena saya mendapat info, rata2 turis akan datang ke Angkor Wat saat subuh. jadi daripada umpel-umpelanan, saya balik saja urutannya, saya mengunjungi Ta Prohm, terakhir baru Angkor Wat.... ternyataaa... sama ajaaa penuh turiiss.... padahal ini belum musim liburan. Selidik punya selidik ternyata turis-turis Eropa dan Amrik rata2 datang bulan Oktober sampai Januari karena menghindari musim dingin di sana.
2. Pnom Penh
Adalah ibu kota dari kerajaan Kamboja. Jangan di bayangkan Pnom Penh seperti Jakarta yang metropolis. Pnom Penh malah masih termasuk yang terbelakang. Belum ada mall-mal besar berdiri (baru mau di bangun sekarang). Pnom Penh adalah seperti Jakarta tahun 1980 an hehe.... panaasss dan berdebu. Tempat2 wisata di Pnom Penh tidak begitu banyak. Antara lain : Royal Palace, Silver Pagoda, National Museum, Central Market (Psar Thmey), Temple of The Lotus Blossom, Wat Langka, Wat Ounalom, Tuol Sleng, Pnom Penh Night Market.
CATATAN PENTING
Ada beberapa catatan penting bagi yang pertama kali berkunjung ke Kamboja sbb:
1. Bahasa
Bahasa di Kamboja berbeda dengan Vietnam. kalo pake bahasa Khmer jelass kami gak bisa. Tapi untungnyaaa.... di Seam Reap warga Khmer rata2 bisa berbahasa Inggris. Mungkin karena Seam Reap adalah destinasi utama turis manca kali yah? jadi semua (mulai dari anak2 penjual souvenir, sampe sopir tuk tuk) fasih berbahasa inggris, walau grammarnya gak begitu bagus. Artinya masih bisa mendapat keterangan jelas lah selama jalan2 di kamboja. Sopir tuk tuk di Pnom Penh juga fasih berbahasa Inggris. Dan mereka guide yang handal!! mereka akan dengan senang hati mencarikan alternatif tempat wisata dan tempat kuliner yang enak tapi murah hehe.... tapi di luar driver tuk tuk dan pegawai hotel dan orang2 di night market, whuaduuhh.... rata2 orang Kamboja gak bisa bahasa Inggris blasss...... Repot jugaaa.....rasanya tetep perlu peta, catatan alamat hotel dan tempat2 wisata. GPS juga perlu niihh, di sini nyalakan di hotel ber wifi, beress... Meski demikian, tempat wisatanya di Pnom Penh cukup mudah di jangkau, berdekatan dan semua berada dalam kota (paling jauh Tuol Sleng). Kalo di Seam Reap gak perlu GPS, tentukan saja tempatnya, karena sopir tuk tuk punya peta APP, dan mereka tau dengan pasti kemana mereka pergi.
2. Uang
Mata uang Kamboja adalah Riel Kamboja. Selain Riel, US Dollar berlaku di sana. Malah, di mana2 kebanyakan alat pembayarannya adalah US Dollar. $1 = 4.000 Riel (kurs saat saya ke sana). Harga barang2 di sana juga sangat murah dibandingkan di Indonesia. sama seperti Vietnam. apalagi kaos. kaos juga sekitar $2. Jangan lupa untuk menawar, karena bisa dapat harga murah yaa karena tawar menawar tadi.
3. Makanan
Naahh... ini nih yang sedikit beda dari Vietnam. Kalo untuk rasa masakannya sih, gak usah kawatiirrr..... Kamboja juga surganya kuliner. semua makanan wwenaaakkkk.... Tapi harganya ada yang murah ada yang mahal, tgt makannya di mana. kalo pas yg dapet murah, ya murah banget. kalo pas gak pas yo rada mahal tapi tetep semua enak dan kenyang (porsinya banyak). Berbeda dengan Vietnam, tidak setiap jalan terlihat sekumpulan orang yg sedang duduk santai di kursi, sekedar ngobrol atau makan. Di Kamboja gak ada yang seperti itu. Jadi kami agak kesulitan mencari sarapan pagi (kebetulan di pnom penh kami memesan hotel yang gak menyediakan sarapan). Jadi agak repot nyari sarapan. Untungnya saat jalan2 ketemu warung yg jualan dendeng, mampir di situ, asal aja. Tuh dendeng hanya di bakar trus di giling dengan mesin giling, dahh... gitu ajaaa..... langsung di sajikan. Lhaaaaaa kok enak toooo hihihihi..... untuk teman2 Muslim, juga masih akan tetap merasa kesulitan untuk mencari tempat makan karena rata2 di kamboja yang di sediakan adalah daging babi. tapi selalu ada juga depot yang menyediakan selain daging babi, seperti depot muslim Malaysia. Bisa makan di situ (tapi rada mahal harganya). Makanan khas asli Kamboja namanya AMOK, di sajikan, bisa di piring, bisa di dalam batok kelapa. semacam sup bersantan isi daging (bisa sapi, bisa babi, bisa ayam) dengan potongan wortel dan daun2an (entah daun apa saja yang dicemplungin ke dalamnya). Rasanya enak dan gurih. Kalo minuman khas sih gak ada yah. Suami saya hanya mencoba Bir Angkor (Angkor beer), katanya lebih enak daripada Bir Saigon (Saigon beer).
![]() |
Angkor Beer |
4. Lalu Lintas dan Traffic
Jalanan di Pnom Penh apalagi di Seam Reap gak sepadat HCMC. Motor lebih sedikit. Penduduknya juga gak banyak. Jadi gak macet. Sama dengan di Vietnam di Kamboja menganut sistem stir kiri, jadi kalo jalan di sebelah kanan. Sepeda motor yang aneh, adalah modelnya. karena di sana motor baru dan lama semua modelnya mirip honda supra tahun 90 an hehehe, jadi motor-motor model futuristik kayak mio, vario, scoopy gak ada di sini. Yang aneh lagi, di kota Pnom Penh, gak ada mobil jelek. Semua mobil rata-rata Land Cruiser, Range Rover, Rav4, Prius, Triton, Navarra, Ranger, Camry, Mercedes Benz, Audi, BMW. gubraaakkk gak ada yang jelek!! ngeliatnya aja sampe terbengong2. Rata2 tiap rumah/ ruko, memakirkan mobil 1 land rover di halamannya. Ckckckckckck saya sempat bertanya tanya dalam hati, jangan2 harga mobil di sini murah ya? sampe2 semua beli land cruiser baru. Yang juga aneh di Kamboja adalah kita gak akan menemukan taksi di sini. Kendaraan rakyat untuk mengantar pergi kemana2 (kalo gak ada mobil) adalah TUK TUK. Tuk tuk berisi untuk 4 orang, seperti andong, hanya saja di tarik oleh sepeda motor. Selama di Seam Reap dan Pnom Penh, kami muter-muter kota naik tuk tuk. Aseeeekkk......
5. Suhu dan Cuaca
Suhu dan cuaca gak beda jauh dengan Vietnam dan Indonesia. Hanya, menurut saya, hawanya lebih panas di Kamboja. Apalagi di sini jarang terlihat pohon di pinggir2 jalan (kecuali di kawasan AAP). Selama di Vietnam-Kamboja, kami hanya merasakan hujan sekali ya saat di Kamboja ini. enam hari di sana? hehehe keriinngg..... jadi sebaiknya kalau berkunjung ke Kamboja bawa saja2 baju kaos tipis2 dan u can see aja.
6. Tempat Wisata
Semua tempat wisata di Seam Reap dan Pnom Penh recomended dikunjungi. Semua indah2 dan unik2. Kuil/pagoda lebih bersih dan tidak kumuh. Bangunan2 seperti pagoda, terutama royal palace (istana raja), miriiippp sekali dengan bangunan2 yang ada di Thailand. Penuh dengan ukir2an halus dan detil yang rumit. Gak rugi berkunjung ke Kamboja. Hanya saja, beberapa tempat di wilayah kota banyak sampah. kayaknya sih, lebih bersih di HCMC. Tapi itu kan buat kotanya. Kalo tempat wisatanya bersih kok. Perlu diingat, daftar The Must to see saya diprioritaskan melihat tempat2 kuno. jadi kalo mau cari tempat selain itu harap browsing2 sendiri yaaahhh......
Di bawah ini adalah catatan perjalanan saya di Kamboja. Selamat menyimak yaa...
Sama seperti saat di Vietnam, itinerary Kamboja sudah di rencanakan dengan matang. Semua anggota manut dengan saya hihihi.... jadi kemanapun saya ingin pergi, mereka akan ikuuttt.....hotelpun, kami booking melalui Agoda. Setelah melihat2 fasilitas dan letaknya akhirnya kami dapatkan2 hotel. Di Seam Reap kami menginap di Angkor Way Boutique Hotel, di area Charles de Gaule Boulevard. Ini adalah jalan utama menuju APP, jadi cucoookkk tempatnya. gak jauh2 amat dari tempat wisata. Di jalan ini berjejeran hotel baik besar maupun kecil. Jadi kalo ke Seam Reap, pilih saja hotel di jalan ini. Harganya mulai dari Rp. 204 rb/malam, kami ambil untuk 2 malam. Ada fasilitas kolam renang dan gym lagiii.... dan dapat breakfast utk 2 orang. Di pnom penh kami menginap 1 malam di Hotel Sundance Inn and Saloon. Fasilitas kolam renang. Kamarpun ndilalah dapet yg supergede dengan ruang tamu tersendiri, hanya sekitar mulai dari Rp. @199 rb/malam. Hanya saja minus breakfast. Jadi di Pnom Penh kami mencari sarapan di bantu driver tuk tuk. Untuk hotel paling enak pilih di daerah Sisovhat Quay/Riverside/Riverfront. Daerah ini adalah pusat backpacker dan bule2. Jadi banyak pub, resto. letaknya di pinggi sungai Tonle Sap. Jadi keren banget kalo malam, lampu warna warni kelap kelip, persis kayak di Kuta Bali. Ndilalah kok hotel pilihan saya letaknya di sini. Cucoookk booo.... apalagi Royal Palace, National Museum dll, letaknya di daerah Sisovhat Quayi. Yg agak jauh hanya Psar Thmey (central market) dan Tuol Sleng. Tapi ke 2 tempat ini berada di dalam kota Pnom Penh kok. Jadi itungannya gak jauh2 amat lah...
Day 3
Karena sudah di wanti2 oleh petugas tour and travel kalo kami akan di jemput pagi hari sekitar jam 7, maka malam sebelumnya kami sudah packing barang bawaan. Pagi jam 6 sudah siap, kali ini kami gak mau breakfast di hotel, tapi ingin mencoba Pho untuk pertama kalinya di pojokan dekat hotel, nama depotnya : Bun Moc Thanh Mai. Enaknyaaaaa..... pagi2 panas2.... berdua habis kira2 Rp. 36 rb doang. jam 7 travel yang menjemput kami sudah siap, akhirnya mengantar kami menuju bis antar negara. Bus eksekutif yang recomended dr Vietnam ke Kamboja biasanya adalah MaiLinh Ekspress atau Mekong Ekspress. Untuk warga non Khmer di kenai harga kurang lebih $25 (HCMC-Seam Reap) atau $10 (HCMC-Pnom Penh), nah perlakuan istimewa di berikan kepada warga Khmer, kalo beli tiket harga yg di berikan lebih murah lagi di bandingkan harga non Khmer.
![]() |
Bis yang mengangkut kami dari HCMC ke Seam Reap, transit Pnom Penh |
Perjalanan dari HCMC hingga perbatasan Vietnam-Kamboja (Moc Bai) di tempuh kurang lebih 2,5 jam. di border gate pengurusan paspor gak nyampe 1 jam, karena urusan paspor2 ini telah di urus secara kolektif oleh kru bus (enak kaaannn) Saat lepas dari imigrasi Vietnam, memasuki antrian di imigrasi Kamboja, tyt pengecekan imigrasinya canggiiihh..... mereka pake sistem finger print, tangan kiri, tangan kanan. habis itu beresss deehh.... kita memasuki Kamboja, yang langsung di sambut bangunan2 lumayan gede ala Las Vegas, alias hotel dan tempat judi. wkwkwkwkwkwk.... tempat sekelilingnya kering dan gersang nyaris mirip Las Vegas. perjalanan di lanjutkan. krg lebih jalan 1 jam, kami menyeberangi sungai mekong, naik kapal tongkang. Di daerah mana gak ngerti.... karena nama desanya gak terbaca. Lha pye? tulisannya super kriting sih hihihihi.
![]() |
Cambodian Border di Moc Bai |
Pelabuhan tempat penyebrangan beserta kapalnya tergolong kumuh. Jadi males foto2 di atas kapal. sampe sebrang lanjuuttt hingga 2,5 jam kemudian kami sampai di terminal Pnom Penh, tepat di depan central market. ternyata kami harus menunggu 1,5 jam lagi hingga bus yang mengantar kami ke Seam Reap datang. Ealaahhh.... ternyata busnya ganti toh. Akhirnyaaa kami menunggu di terminal kecil itu. Terminal Pnom Penh, biarpun kecil ternyata penuh Bule.... yang rata2 ingin juga datang ke Seam Reap. Akhirnya jam 16.45 tepaatt.... bis berangkat.
![]() |
Pelabuhan penyebrangan menuju Pnom Penh |
![]() |
Di atas kapal fery saat menyeberangi sungai Mekong |
Sempat mampir makan malam di satu rumah makan rada jelek (menurut saya) tapiii ya ampuunnn makanannya weeenaaaak!!, saya hanya pesan Pho ayam saja. Nah, saat makan, saya di tawari si pemilik rumah makan, tuk tuk beserta sopirnya katanya sih muter2 di APP dari supir tuk tuk temannya itu murah, hanya minta $17 aja. setelah kami berunding okelaaahhh kalau begitu, itupun, sudah dengan bonus, dijemput di terminal Seam Reap nanti malam dan diantar ke hotel gratiss. Makanya kami mau. Bis berjalan lagi, akhirnya sampai di Seam Reap jam 1 malam!! jadi Pnom Penh-Seam Reap kami tempuh dalam waktu 8 jam!! Ancuuurrr rasanya ni badan. Kota sudah gelap gulita. Makanya kami bersyukur menerima tawaran si pemilik rumah makan tadi> Di terminal, sopir tuk tuk sudah menjemput kami, dengan papan di tangan bertuliskan Mr. Hans. Thanks God!! sampe hotel dah gak inget apa2 lagiiii kleppaaakkk langsung tidur habis mandi. Jadi total dari HCMC (jam 8 pagi) sampai Seam Reap (jam 1 malam) adalah 17 Jam!! huwaaaaaaaaaaa
Day 4
Jam 9 pagi sopir tuk tuk telah siap di depan hotel. Namanya Paul. Ia masih berumur 21 tahun, orang Khmer asli, ramah, dan fasih berbahasa Inggris. Foto-foto sebentar di depan tuk tuk, langsung kami berangkat. Jalan menuju AAP berdebu, tapi teduhnya minta ampun. Sekeliling jalan di penuhi pepohonan rimbun, di beberapa tempat bahkan mirip hutan. Memasuki gerbang karcis kami diminta turun, dan harus membeli karcis satu2. Ooohh ternyata buat karcisnya juga keren, ada pemindai wajah. Jadi wajah kami di foto, dan foto wajah kami di cetak di karcis itu. Hanya butuh waktu 5 menit. Voila!! jadi deh tu karcis, terpampang wajah kami masing-masing. jadi kami harus membawa karscis itu ke mana2 selama berada di kompleks Angkor. Karena setiap memasuki kompleks candi, penjaga akan mengecek karcis dan memeriksa apakah wajah di karcis sama dengan wajah yg memegang karcis. Kalo gak sama tentu gak akan boleh masuk. Harga karcis masuk terusan itu se hari $20/orang. Mahalnyaaaa.... tapi bener2 sesuai dengan apa yang akan kita dapatkan nanti.
Selesai urusan karcis, kami ber 4 kembali ke tuk tuk, langsung menuju Ta Prohm (bagian timur dari Angkor Thom). Puas menikmati Ta Prohm, oh ya kompleks Ta Prohm ini memiliki 2 gerbang, gerbang barat dan timur. Kami masuk dari gerbang timur, keluar di gerbang barat. Dalam setiap perjalanan di antara gerbang sampai candi (baik masuk dari barat atau timur), terdapat serombongan musisi asli Khmer memainkan musik tradisional Khmer. Tyt mereka adalah korban bekas ranjau di area killing fields, jadi ada yang tidak mempunyai tangan, atau kaki, atau buta. Miris banget keadaannya, oleh karenanya mereka mainkan itu untuk mendapat sedekah dari Turis, tapi ada juga CD yang dijual oleh mereka seharga $10 per cd. Saya berikan uang saja. gak beli CD nya.
![]() |
Pemusik cacat memainkan lagu-lagu tradisional Khmer |
Dari Ta Prohm lanjut ke Angkor Thom kami masuk dari gerbang Timur. Gerbang ini besar sekali. Bisa saya bayangkan dulu Angkor Thom adalah ibukota yang besar, bisa dilihat dari gerbangnya saja. Masuk gerbang, langsung diantar ke Bayon Temple (atas permintaan saya) Bayon adalah candi2 unik yang semua stupanya bergambar wajah seseorang (diperkirakan wajah2 itu dipahat menurut wajah Jayawarman VII, raja Khmer yang membangun Angkor Thom dan Bayon Temple).
![]() |
Bayon Temple |
Puas keliling Bayon temple, kami berjalan ke arah selatan menuju ke arah pusat istana raja (Phimeanakas), melewati kuil Bapuon, foto2 duluuuuu, tapi gak sampe masuk ke dalam kuil Bapuon. Karena utk masuk ini harus jalan melewati jembatan batu di atas telaga. capek ah..... puas foto-foto di depan Bapuon, lanjuutt ke arah Phimeanakas, ternyata ini adalah candi di dalam suatu kompleks. Kompleks candinya di kelilingi tembok batu, yang di dalamnya terdapat Royal Palace, melewati taman dan hutan dan kolam. Tidaakkk.... capeee deehh akhirnya saya mampir saja di teras gajah (terletak di sepan gerbang kompleks Phimeanakas). Elephant Terrace adalah teras utama sebelum memasuki kompleks istana. di situ banyak terdapat patung2 dan relief gajah. Makanya di sebut Elephant Terrace.
![]() |
Elephant Terrace |
Puas foto-foto di sini, kami lanjutkan menuju Lepper King. Leper King menurut cerita adalah tempat bertarungnya raja Jayawarman melawan naga, yang di menangkan oleh sang raja. di bawah leper king ini terdapat gang berliku yg dinding2nya di penuhi relief. Indah sekali!!!
Selesai dari Kompleks dalam Angkor Thom, rupanya Paul sudah menunggu, dan mengajak kami untuk makan siang. Kami langsung memesan makanan khas Khmer yang namanya AMOK dan makanan lain. Paul pun kami ajak makan bersama. Habis sekitar Rp. 300 rb an. Dari Angkor Thom keluar menuju Angkor Wat, melewati gerbang selatan/Victory Gate. Ini adalah gerbang utama masuk menuju kompleks Angkor Thom, lebih besar daripada gerbang timur tadi di mana kami memasuki angkor Thom. Foto2 dulu di siniiii.... puas foto2, kami langsung menuju angkor Wat
![]() |
Di kaki candi Angkor Wat |
Memasuki Angkor Wat yang luaarrr biasa rame. Saya membayangkan, pemasukan per hari APP brapa niihh... kalo per orang saja $20. Ada ribuan orang berkeliaran di dalam APP. ckckckckck. Memasuki area ini kami di wanti2 harus mengenakan pakaian tertutup, gak boleh celana pendek dan kaos u can see. Jadilah, saya menutupi celana dan atasan saya dengan selendang dan jaket. Menuju Angkor Wat, juga melewati jembatan batu besar, karena Angkor Wat ini terletak di atas telaga (atau bendungan) jadi di kelilingi air. Sore hari begitu indahnyaaaa..... Sayang kami sudah terlalu capek, jadi kami gak naik ke puncak di dalam kuil utama (setinggi 42 meter!!!) mau naik juga, antrinyaaaa minta ampun.... puas foto2 di berbagai sudut Angkor Wat, kami memutuskan pulang, karena sudah jam 5 sore. Apalagi malam harinya kami ingin melihat pertunjukan tari tradisional Khmer APSARA sekaligus dinner, mencari tiket bus ke phnom penh, dan ke night market. Masih banyak tempat yang harus kami kunjungi.
![]() |
Relief dinding di angkor wat |
Malam jam setengah tujuh, kami sudah siap lagi, dengan dandan agak keren (karena mau dinner donggg), kami pergi ke kantor travel, cari tiket ke Pnom Penh. Karena pengalaman naik bus kemarin yang cukup lama, akhirnya kami memilih naik mini van saja (yang katanya hanya 6 jam tet), bayar harga $14/orang. setelah beres, lanjut ke Kou Len II Resto. Resto besar dengan panggung untuk pertunjukan Apsara. Untuk acara dinner ala hanamasa (all u can eat) kami harus merogoh kocek $12/orang. Mahal jugaaaa.... tapiiii... tak apalah!! kapan lagiii bisa berkunjung ke sini? Ya Gak??. Tapi semua makanan dan tariannya tidak mengecewakan. Lepas dari acara Dinner Jam setengah 9 malam, kami bergegas ke night market. Tempatnya.... waw amazing!! Seam Reap night market mirip ancol di malam hari. banyak lampu berwarna warni, orang ramah2, barang2 bagus... waaaa gak akan terlupa. mana banyak bule berciuman lagiii tambah gimanaaaa gitu hihihihihi... Jam 11 malam night market ini tutup. Akhirnya, kami pulang ke hotel, istirahat, karena pagi2 di jemput travel yang akan mengantar kami ke Pnom Penh. Karena Paul mengantar kami sampai larut malam, maka dia meminta tambahan $10, akhirnya kami membayar Paul sebesar $27.
![]() |
Seam Reap Night Market |
Day 5
Pagi2 jam setengah 9 kami sudah di jemput travel, kemudian langsung berangkat ke Pnom Penh. Mini Vannya Mercedes. Nyaman bangettt.... tapi emang kencaaannggg kalo laju. Sampe2 gak bisa tidur saking takutnya hahahaha.... mana duduk paling belakang lagi, udah skok nya empuk, saben ada gronjalan, paling tinggi lompatnya hahaha.... 6 jam kemudian kami sampai di Pnom Penh, di tempat shuttle busnya kami naik tuk tuk (bayar $4) untuk sampai di hotel. Mandi, istirahat bentar, langsung keluar lagi, dengan jalan kaki. Cari makan dulu. Agak susah nih cari makan, karena gak kayak di HCMC, di mana pedagang makanan ada di setiap jalan. Di Pnom Penh harus jalan dikit. Maksud hati mau cari Psar Thmey, tapi karena code name taunya hanya central market, semua orang yang kami tanya menjawab tidak tahu huwaaaaaa.....karena capek muter2 jalan2 gak jelas dan gak nemu2 tempatnya, akhirnya suami nyerah, kami memanggil tuk tuk lagi untuk mengantar ke central market (baru tau kalo namanya Psar Thmey), $2 melayang, eehhh ternyata dekaattt daannn tutup.... sialaannn.
Kami panggil tuk tuk lagi (lagi2 $2 melayang) untuk mengantar kami menuju area sisovhat quay, karena si dia kepingin jalan2 di pinggiran sungai, eehh sama sopir tuk tuk malah di kasih peta!!. Barulah kami tau kalau hotel kami deket banget sama pinggiran sungai itu, dan baru tau juga kalo area wisata seperti Royal Palace dll juga ada di pinggiran sungai. Emang yaaahhh.... peta itu penting!! catat itu!!
Kami jalan2 berdua di pinggiran sungai, adduuhh enaknya, jadi inget jaman pacaran hihihihi... gandengan tangan. Rasanya sudah lama kami gak pernah berjalan berdua sambil bergandengan tangan. Dan beruntungnyaaaa.... lagi2 kami menemukan secara gak sengaja Pnom Penh Night Market!!!! Thanks God, rasa kesal karena central market tutup tadi hilang sudaahhh..... kami belanja2 souvenir khas kamboja di night market ini saja!! Setelah puas belanja, kami balik ke hotel dengan jalan kaki, karena letaknya deket bangettt. Sampe hotel. langsuunnggg zzzzzz.......
Day 6
Hari ini bangun agak pagi, karena kami berencana putar2 kota Pnom Penh, dan hanya ada waktu hingga jam 11 siang (jam 12 Travel yang akan membawa kami kembali ke HCMC akan menjemput). Jam 7 nan kami sudah dijemput oleh sopir tuk tuk sewaan kami. Namanya Mr. Lay. Orang sudah paruh baya, tapi baik hati, dan sedikit cerewet. Baik hatinya karena beliau mengajak kami putar2 kota Pnom Penh (di luar schedule kami) tanpa meminta bayaran tambahan. Untuk muter2 kota beliau minta $10 dollar. Okelaahh kalau begitu. Tempat pertama yang kami minta adalah : tempat untuk SARAPAN hehehehe lha wong lapeerr... Kami diajak ke rumah makan yg menjual PHO murah dan enaakk banget. Kata Mr. Lay, dia tidak mau ajak makan di rumah makan yg makanannya tidak baik (maksudnya gak enak kali yah??). Kami ajak pula Mr. Lay sarapan, Tapi dia gak mau, hanya minta secangkir kopi susu saja. Sambil menunggui kami makan, dia bawa laptopnya (oh... my God! ternyata Mr. Lay juga seorang agen asuransi) demi mencari sesuap nasi katanya. Saya jadi terharu mendengar ceritanya. Dia tunjukkan foto2 istri dan anak2nya.
![]() |
Mr Lay dengan tuk tuknya |
Habis makan, kami berangkat ke Wat Ounalom, foto2 di situ sebentar, lalu lanjut foto2 di National Museum, baru terakhir Royal Palace. Foto2 hanya bisa di depan Royal Palace saja, karena kami tidak dapat masuk ke dalamnya, karena meninggalnya Raja Norodom Sihanouk. Kami juga gak bisa ke Silver Pagoda, apalagi karena Silver Pagoda letaknya dalam istana raja. Sayang yaahhh hiks....
![]() |
Wat ounalom |
![]() |
Di belakang saya adalah gedung National Museum |
![]() |
Royal Palace |
Dari Royal Palace, kami langsung minta ke Tuol Sleng Genocide Museum. gak terlalu jauh juga (karena masih di dalam kota) selama 1 jam kami mengunjungi Tuol Sleng. Tuol Sleng ini adalah bekas gedung SMU, yang oleh tentara Khmer Merah (Khmer Rouge) di pakai sebagai tempat tahanan, interogasi, penyiksaan, sampai pembunuhan tawanan2annya. Percaya atau tidak, gak lama di sana, saya mendadak pusing, dan mual. Entah karena capek, masuk angin, atau memang merasa tidak enak berada di dalam area tersebut. Melihat kamar2, dan foto2 korban tentara Khmer, di tambah koleksi tulang belulang manusia, saya mungkin gak kuat. Banyak turis lainnya malah menangis dalam ruangan, saat menyaksikan pas foto para korban. kira2 1 jam di sana, saya minta pulang. Dan masih sakit sampai saya kembali ke HCMC. Ngeriiii...... ini kunjungan wajib kalau kalian ke kamboja. Supaya ingat kekejaman khmer merah, kekejaman komunis, dan jangan sampai terulang lagi.
![]() |
Tuol Sleng |
![]() |
Koleksi tengkorak di dalam museum di Tuol Sleng |
Dari Tuol Sleng kami kembali ke hotel, sempat juga di ajak muter oleh Mr. Lay ke tempat pembangunan gedung2 baru. Kelak, area ini bakal seperti Singapore kata Mr. Lay. Sampai hotel kami bersiap, karena bus akan berangkat jam 12.30. Di sini benar2 on time. Oh ya.... untuk bus Pnom Penh-HCMC kena $10/orang. Bye Cambodia..... someday we hope, we can back to visit u again!!.....