Kamis, 28 Februari 2013

Many Ways to Vietnam



Catatan ini saya tulis atas permintaan beberapa teman tercinta dengan setengah memaksa hihihihi.... Karena mereka ingin tahu, vietnam seperti apa. Rasanya masih banyak sahabat saya yang belum pernah mengunjungi Vietnam. Mereka kalau berlibur rata-rata ke Singapore, Malaysia, Thailand dan sesudahnya negara-negara di luar Asia Tenggara. Jadi Vietnam ini benar-benar menggelitik rasa ingin tahu mereka. Semoga dengan dimasukkannya dalam blog saya ini bisa menambah info bagi teman-teman semua yaahhh.......

PERSIAPAN

Saat pertama kali mendapat telpon dari si dia (suamiku) saya ditawari jalan-jalan ke vietnam ; " Mom ni ada tiket murah, ke Vietnam. Kita pergi yyuukk.... berdua ajaa....Assooyyy". Berhubung murah, jelas jawaban dari saya singkat, padat, jelas : " Mauuuuu!!!!" Percaya atau tidak, sejak kami menikah, kami tak pernah sekalipun jalan2 ke luar negeri berdua, boro-boro, tak ada kamus bulan madu saat itu. Baru kali ini kami menyempatkan diri pergi berdua (kasian yaahh hik hik). Biasanya kalo bepergian ke luar negri, kami selalu bepergian sendiri sendiri. Akhirnya kesempatan itu datang jugaaa...

Setelah kami berdua sepakat, suami memesan 2 tiket pp (habis sekitar Rp. 2 juta untuk berdua, pulang pergi) murah yaaa....?? Murah karena kami berburu tiketnya berbulan bulan lalu (tepatnya di bulan Mei 2012) Pilihan ke Vietnam jatuh, karena selain tiket pesawat masih murah, kami tak perlu repot-repot mengurus visa, kan masih sama-sama Asia Tenggara.

Beberapa bulan sebelum berangkat dan setelah tiket issued, saya mulai rajin browsing-browsing soal Vietnam, terutama mengenai itinerarynya. Yuuppp karena saya diminta untuk menyusun itinerary ("Kemana sajalah yg kamu suka Mom" kata suami) apalagi saya sedang tak banyak pekerjaan. Jadi saya mulai membuka blog-blog yang berisi tentang pengalaman orang-orang berwisata ke Vietnam, tempat-tempat wisata dan makanan-makanan khas yang ada di Vietnam. Setiap kali ada kesempatan, kami berdua berdiskusi, ke mana sajakah kita akan berjalan? (daripada sampai di sana kita berdua eyel-eyelan, mending sekarang to nek eyel-eyelan hihihi) cukup via telpon saja (karena saya di Yogya, sedang suami bekerja di Jakarta), akhirnya di putuskan, kami akan mengunjungi 2 negara sekaligus VIETNAM-KAMBOJA.

Vietnam, surganya sepeda motor

WHY VIETNAM-KAMBOJA? NOT SOUTH VIETNAM to NORTH VIETNAM????

Jelas banyak pertimbangan...
Setelah banyak membaca berbagai literatur, saya putuskan untuk mengunjungi hanya kota Ho Chi Minh (HCMC) di Vietnam lalu menyeberang ke Kamboja (dengan tujuan Pnomh Penh dan Siem Reap). Itu karena kami hanya punya waktu 6 hari. Menjelajah Vietnam dari selatan ke utara tak cukup hanya 6 hari, setidaknya butuh waktu 2 minggu!!

Kalau dilihat dari peta, letak HCMC ke Hanoi jauh... dilihat dari penerbangannya saja butuh waktu 2 jam dengan Vietnam Airlines, naik kereta/bis?? apalagiiii butuh waktu kurang lebih 2 hari 2 malam!! (kereta di Indonesia lebih canggih daripada kereta di Vietnam). Naik pesawat biayanya krg lebih Rp. 1 jt/orang dr HCMC ke Hanoi. Boros kan? Lagi pula dengan pesawat kita tidak bisa menikmati pemandangan sepanjang pinggir pantai (kota2 yang dilewati kereta api adalah kota2 di tepi pantai), yang pemandangannya luar biasa indah!! (diliat dari buku siihh).

Dengan jalan darat?? tentu kita bisa mampir-mampir di tiap kota yang ada tempat wisatanya, tapi ya itu... kalau mau menikmati setidaknya kita harus bermalam 1-2 malam di tiap kota, di tambah boyoke (saking jauhnya dan capeknya) senut-senut sebagai bonus hahaha. Naik kereta yang sleeper train (ada kompartemen untuk tidur) butuh dana $60 dari HCMC ke Hanoi (lain yaa kalo brenti2 tiap kota, tarifnya beda). Ada jenis kereta lain yang lebih murah : soft seat (seperti KA Eksekutif) biaya $40, sampai Hard seat (wiisss kalo yang ini gak recomended laahh...ingin encoknya kambuh?? hahaha) karena biarpun lebih murah, tapi tempat duduk keras (KA ekonomi) jalanpun lambat, dihitung2, HCMC ke Hanoi naik yg hard seat butuh 40 jam!!! Ohhh Noooo.... wis... akhirnya Kambojalah tujuan kami jalan2.

Sebenarnya tempat yang paling saya incar kalau berkunjung ke Vietnam adalah mengunjungi HALONG BAY. tapi ke sana tidaklah mudah, alias biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak. Padahal suami sudah berpesan : "Mom, kita ke Vietnam backpackeran loh yaaa jadiii... siapkan dirimu, rajin jogging, supaya kita di sana kuat jalan, karena ini adalah perjalanan backpacker yang bisa memangkas uang banyak". Padahal untuk menuju Halong Bay tidak murah hiksss....Selain soal biaya pesawat, sampai Hanoi, masih harus lagi melewati jalan darat (mobil sewaan atau bus) menuju kota Halong dengan lamanya perjalanan 2-3 jam. Sampai Halong? mosok hanya menyaksikan pemandangan batu-batu kapur itu di tepian teluk?? ya rugiiii.... paling asik ya jelas naik kapal pesiar (floating boat/cruise). Biayanya paling murah Rp. 1 jt/orang/hari. hahahaha makanyaaa... gak jadi deh ke utara.... 

Patung Ho Chi Minh di depan City Hall

TEMPAT TEMPAT WISATA

Karena saya rajin browsing, saya mempersiapkan itinerarynya dengan lengkap. Meskipun destinasi saya ke HCMC doang, tapi sempat juga siihh saya merangkum tempat wisata di seluruh Vietnam. Di mulai dari HCMC ini yaahh


Bagian Selatan
1. Ho Chi Minh City
Adalah kota yang termasuk di wilayah vietnam selatan. Orang-orang Vietnam sendiri lebih suka menyebut HCMC sebagai Saigon. Tempat-tempat wisata yang terkenal di kota ini adalah : Emperor Jade Pagoda (Phuoc Hai Tu/Chua Ngoc Hoang), Benh Thanh Market (pasar yg menjual souvenir-souvenir khas Vietnam), Notredame Cathedral, Cu Chi Tunnel, Cao Dai Temple, War Remnants Museum, Ho Chi Minh Cityhall, Mariamman Temple, Museum of Fine Art, Buo Dinh Post Office, Mekong Delta River, Mariamman Temple.

2. Dalat
Kota kecil yang dikenal sebagai bentuk mini kota paris, karena di tengah kota Dalat terdapat bangunan seperti menara eiffel di paris (hanya saja bentuknya jelas kecil ), bangunan di kota Dalat juga bangunan2 bergaya eropa. Eksotik kelihatannya. Tempat2 wisata di Dalat : Xuan Hong Lake, Nha Tho Domaine de Marie (Pink Church), Lin Phuoc Pagoda, Truc Lam, Thien Vuong Pagoda.

Bagian Tengah
Bagian tengah rata2 adalah kota2 tepi pantai di sepanjang vietnam
3. Nha Trang
Tempat2 wisata : Long Son Pagoda, Po Nagar Cham Towers, Hon Chong Promontory, Pan Thiet Beach, Hoi Am Beach

4. Hoi An
Dari literatur dan blog2 yang saya baca, tidak tercatat secara spesifik tempat wisata yang ada di sana, tapi jelasss kota Hoi An sdr adalah kota kuno vietnam, yang memiliki pemandangan unik tersendiri, bangunan2 kuno yang cantik dan eksotis. Di sana banyak sekali pengrajin payung kertas ala vietnam, dan pengrajin souvenir dengan bahan baku kulit telur (ini adalah salah satu souvenir khas vietnam)

5. Danang
Tempat2 wisata : China beach, My Son Sanctuary (salah satu tempat yg oleh UNICEF disebut sebagai cagar budaya dilindungi)

6. Hue
Tempat wisatanya : Tomb of Khai Dinh, Hue Imperial City (the citadel), Saigon River Express, Tomb of Minh Mang, Tomb of Tu Duc, Forbidden Purple City, Thien Mu Pagoda, Perfume River

Bagian Utara
7. Hanoi
Adalah ibukota negara Vietnam. Tempat wisatanya : Vietnam Women Museum, Vietnam Museum of Etnology, Old Quarter/French Quarter, Ho Chi Minh Maussoleum, Ba Dinh Square, Hoan Kim Lake, Ngoc Son Temple, Water Puppetery theater, Benteng Thang Long.

8. Halong
Adalah tempat paling terkenal di Vietnam, dimana terdapat ratusan batu kapur menjulang dr dalam air berjejeran di teluk. saat matahari terbit atau tenggelam adalah pemandangan paling indah di sana.Tempat wisata : Dao Gu Cave, Floating Boat, Traditional Village di pulau2 tadi.

9. Sapa
Adalah kota kecil yang terletak di gunung, jadi jelaaasss wisata yang di tawarkan adalah jalan2 di antara perkebunan yg ada di bukit tsb (jalur trekkingnya macem2lah) sambil menikmati desa2 tradisional dan hasil kebun di Sapa.

Helm Khas Vietnam, mirip topi

CATATAN PENTING
Bagi yang pertama kali berkunjung ke Vietnam yang perlu diingat adalah sbb:

1. Bahasa
Adalah kendala utama kami saat berkunjung ke sana. Gak perlu bahasa Inggris yang fasih, lha orang sana juga amburadul bahasa Inggrisnya hahahaha. Sedikiiitt sekali yang bisa bahasa Inggris. Sopir taksi aja gak bisa sama sekali... walhasil kami pakai bahasa tarzan, bahasa universal soalnya. Yang lumayan bagus bahasa Inggrisnya adalah para pegawai hotel dan pegawai tour and travel. Jadi siapkan saja sebuah peta (berbahasa Inggris), alamat hotel yang jelas, dan daftar tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi. Kalau perlu bawa GPS hehehe. Biar hidup GPSnya dinyalain di hotel saja. Rata-rata hotel di HCMC memiliki fasilitas WIFI (pilih hotel yang ada fasilitas wifi dong) kalo mau keluar jalan jelas gak bisa pake Wifi, jadi ubah kartu provider kalian sebelum berangkat supaya bisa SLI (biasanya yang hidup di vietnam cuma XL dan Telkomsel). Tapi kan mahal kena roaming, nah beli saja kartu di sana, yang recomended adalah Vinaphone atau Vtell. Vinaphone bisa dipakai buat Blackberry dan Iphone.

2. Uang
Selain VND (Vietnam Dong) US Dollar berlaku di sana sampai-sampai di pasarpun menerima uang dalam bentu dollar. Jadi gak perlu khawatir, siapkan saja dollar amerika. $1 = 20.000 VND (kurs saat saya ke sana) saat berangkat saya hanya menukar $50, sudah dapat 1 juta dong. wuiihhh bisa belanja lumayan banyak souvenir tuuhhh... barang-barang di sana (apalagi kaos) sangat murah dibandingkan di Indonesia. kaos di Indonesia harga Rp. 50 rb, di vietnam (kami belanja di night market seputaran Benh Tanh market) bisa di dapat dengan harga $2 (sekitar Rp. 20 rb) makanya orang Malaysia banyak yang di datang ke sini, hanya utk belanja baju terutama kaos (saya bertemu serombongan ibu dari Malaysia yang mengaku kulakan di night market, untuk dijual di Malaysia) katanya balik modal dan masih nguntungin kok!!! Tapii... belanja di night market atau benh tanh market jelasss harus pinter nawar, bisa dapat harga murah yaa karena tawar menawar tadi. Kalo saya nekat nawar 1/3 dari harga yang ditawarkan (namanya juga ibu2 hahaha) jangan kuwatir, para penjualnya baik2 dan gak ada yang marah tuh??

3. Makanan
Untuk makan, gak usah kawatiirrr..... Vietnam adalah surganya kuliner. Semua makanan enaaakkkk.... gak ada yang gak enaakkk... sampe2 biarpun asal andhok, nongkrong di manapun pasti enak!! Cocok namget dengan lidah orang Indonesia. Heraannn.... harganyapun terjangkau banget. kalo pas dapat yang murah, berdua cuma habis kira-kira Rp. 20 rb an, dengan catatan : enak dan kenyang loh....


Ada yang unik nih di Vietnam. Di setiap pinggiran jalan, tiap beberapa meter pasti terlihat sekumpulan orang yg sedang duduk santai di kursi, sekedar ngobrol atau makan. Gak peduli waktu, pasti ada!! kayaknya orang-orang Vietnam hobby kongkow-kongkow. Sempat heran juga, apa gak kerja tu orang? kok kongkow terus...
Untuk teman2 Muslim, mungkin akan merasa kesulitan untuk mencari tempat makan yang asal berhenti, asal nongkrong tadi ini karena rata-rata angkringan di jalan tadi kebanyakan yang di sediakan adalah daging babi. Tapi selalu ada kok depot makan yang menyediakan selain daging babi, seperti seafood, ayam, dan sapi. Makanan dan Minuman yang masuk daftar THE MUST to try saya (karena sudah dicatat dan di hafalkan sejak dari Indonesia hehe) adalah PHO. Pho adalah makanan khas vietnam. Kalo belum makan ini kata orang belum ke vietnam. Pho adalah makanan populer di sana, cocok dimakan di segala suasana (pagi, siang, sore, malam, oke oke sajaaaa) Pho adalah makanan sejenis mie yg terbuat dari tepung beras (kalo saya sih nyebutnya bihun, lha wong mirip bihun) di campur dalam kuah daging (tgt pilihan : babi, ayam, atau sapi) panaassss yang dicampur sayuran segar (tauge, daun bawang, daun ketumbar, dan entah daun apa lagi) dan potongan daging. Rasanya Waaoooww mak nyuusss....uenak tenan. Pokoknyaaa kalo ke sini jangan lupa nyobain Pho ya.... Pho gak selalu isi daging babi. di resto ttt menyediakan pilihan daging lain kok. Jadi, ingaatt Wajiibb di coba (nulis ini aja jadi ikut2an lapeerr hiikkss).

Pho Makanan khas Vietnam

Daftar ke 2 The MUST to try saya adalah Kopi Vietnam!! yang atas arahan pegawai tour dan travel sana, kami diberikan alamat kedai kopi paling terkenal di HCMC utk rasa kopi vietnamnya. Namanya TRUNG NGUYEN. Jadilah kami jalan kaki ke sana (untungnya ada Trung Nguyen deket hotel) malam2 sekedar ngicipi kopi khas ini. Harga untuk 1 cangkir kecil kopi hitam 77.000 vnd, kalo dicampur susu 89.000 vnd. Huaahhh mahal ternyata. Tapi apa boleh buaattt.... kadung masuk daftar THE MUST tadi jeeee... rasanya mak nyokk.... pahitttt!!! hahahahaha tapi enak, kayak ada aroma mocca nya (kata suami sihh...) saya gak ngicipin, karena perut sudah tll kenyang (untuungggg)

Kopi Vietnam yang penyajiannya unik

4. Lalu Lintas dan Traffic
Hati-hati, lihat kiri kanan kalau berjalan di Vietnam, bisa kena serangan jantung!! bisa-bis ketabrak sepeda motor. Yaaaaa Vietnam ini surganya pengendara motor. Jumlah sepeda motor jauh lebih banyak daripada mobil. Kalah deh Indonesia.
Yang juga unik disini adalah Helm nya. Karena keunikannya ini suamiku ingin beli. Lha helm kok modelnya mirip topi. Jadi sepintas lalu, kalau gak ngerti dikira pakai topi, bukan helm. Kalau dipakai di Indonesia bisa-bisa di semprit sama pak polisi tuh...
Para pengendara sepeda motor juga gak mau jalan pelan-pelan, pejalan kakilah yang harus banyak bersabar dan mengalah. Di sana, berbeda dengan Indonesia. Stir mobil terletak di sebelah kiri. dan jalanan ada di sebelah kanan. Saya suka salah ambil posisi kalo mau masuk taksi, pingin duduk depan, lupa, buka yg kiri, eehh ternyata si sopir yang duduk di situ hehehe....

5. Bandara
Yang penting diingat soal bandara di sini adalah saat kita datang dari airport menuju ke kota (hotel tempat menginap) kalau masih siang, naik saja bis jurusan Benh Tanh market (no 168 kalo gak salah) kalau sudah malam (rata-rata, penerbangan dari Indonesia selalu tiba di HCMC malam hari sekitar jam 8 malam). Jadi mau gak mau kami ke kota naik taksi. Dari literatur yang saya baca, rata-rata taksi di bandara Tan Son Nhat suka nipu. makanya sama penulis blog lain (yang saya baca) sudah wanti-wanti, naik taksinya sebaiknya memilih Mailinh Taxi atau Vinasun Taxi jangan taksi lainnya. Dasar para suami ni ngeyel, di kasih tau gak dengerin, naik asal taksi, kena sekitar Rp. 280 rb. padahal kalo naik taksi resmi ke arah Benh Tanh market cuma habis sktr $7 (rp. 70.000 doang) sialaaannn kena tipuuu hahahaha

6. Suhu dan Cuaca
Kami mengadakan travelling di bulan November, dimana menurut para traveller bulan November adalah waktu yang paling tepat berkunjung ke vietnam. Why? karena gak terlalu rame dengan turis, suhunya juga pas, gak terlalu banyak turun hujan tapi juga gak terlalu kering-kering amat. Suhu di bulan November sekitar 17-24 derajat celcius. Cuaca di sana sama dengan di Indonesia, jadi biarpun November, gak usah bawa baju dingin/tebal, cukup kaos tipis dan u can see, jaket 1 biji s aja. Siapkan saja payung lipat yang kalau hujan bisa buat ngiyup. Ndilalah beberapa hari di sana cuma sekali hujan. Suhu terpanas sekitar April-Juni kata orang, dimana suhu bisa mencapai 40 derajat celcius. Jadi saran saya jangan ke sana mulai April yaahh...

7. Tempat Wisata
Di atas tadi sudah saya jelaskan tempat-tempat wisata di kota-kota Vietnam. Menurut saya, (setelah saya mengunjungi HCMC) beberapa tempat gak terlalu recomended. Mungkin karena gambar-gambar di blog bagus-bagus yaahhh jadi masuk daftar itinerary saya. Padahal setelah dikunjungi yo gak bagus-bagus amat. Selain itu mungkin saya gak terlalu lengkap mencatat, karena saya lebih suka mengunjungi tempat wisata kuno seperti candi, pagoda, benteng dan museum. Tempat-tempat lain seperti tempat belanja terutama mall, tempat kuliner, spa, driving golf gak saya masukkan dalam daftar browsing saya. Jadi kalau teman-teman ingin mengunjungi tempat seperti itu bisa di browsing sendiri yaa....
 
ROUND THE CITY
Setelah itinerary disepakati, kami akhirnya mendapat catatan detail berapa hari kami di Vietnam, berapa hari di Kamboja. Dari itinerary itu, mulailah kami berburu hotel (kurang lebih 2 bulan sebelum keberangkatan) melalui agoda.com, booking.com atau tripadvisor.com kami mulai memilih milih hotel. Yang paling penting saat memilih hotel adalah mengetahui pusat backpacker dan tempat wisata. Untuk di HCMC kami mendapat info, kalau pusat backpacker adalah Benh Tanh Market. Jadi  kami memilih hotel di sekitar situ. Dan pilihan kami itu adalah pilihan tepat!! jadi siapapun yg berlibur ke HCMC, pilih hotel dekat Benh Tanh Market yaaahhh.

Benh Tanh market di foto dari depan hotel tempat kami menginap
 Hal penting kedua saat memilih hotel adalah fasilitasnya. Saya jelas pilih yang ber AC, dan ada wifinya. AC biar bisa tidur nyenyak, Wifi biar bisa fb an dan bbm an hehehe alias gak putus komunikasi sama yang di Indonesia. Akhirnya dipesanlah Hotel sesuai dengan itinerary. Hari pertama dan kedua kami memilih menginap di Saigon Pink 2 Hotel, fasilitas kompliittt dengan harga mulai dari Rp. 224 rb/malam. kami pesan untuk 2 malam. Hari terakhir setelah dari Kamboja, kami sempat menginap 1 malam lagi di HCMC, di area yang sama (District 1-Ben Thanh Market) mengambil Ono Saigon Hotel dengan tarif mulai dari Rp. 198 rb/malam. Murah murah yaaaa.....

Kamar di hotel Saigon Pink 2
Kamar mandi yang berdesain minimalis, dan bersiiihhh
Day 1
Saat keberangkatan tiba. Penerbangan dari jakarta ke HCMC, ditempuh dalam waktu 3 jam. Dan tak ada perbedaan waktu antara jakarta dengn HCMC (jadi gak perlu repot2 juga ngubah jam) kami berangkat jam setengah 5 sore, tiba sekitar jam setengah 8 malam. tanpa hambatan berarti. Melewati imigrasi juga mudah, dan gak antre lama kok.
Sampai hotel (dengan sedikit insiden di taksi) kami cepat2 mandi trus langsung ke luar lagi ke night market. Night market ini buka dari jam 6 sore sampe jam 11 malam. Kalo siang, kios2 ini jualan di dalam pasar benh tanh, kalo malam, di luar bangunan pasar. Kompliitt... bener2 surganya belanja.

Latar belakang night market

Mau cari makan juga gak susah. Weeenaaakk pokoke. Akhirnya kami coba makanan di night market itu, saat makan kami di beri sepiring semacam lumpia basah ala vietnam. Katanya siihh ini khas vietnam. Namanya salad book. Sebagai hidangan pembuka. Rasanya ambooooo....enaknyooo....

Salad Book (Goi Cuon)

Suasana dapur di salah satu warung makan di area night market. Ramaaiiii

Habis makan malam, belanja souvenir buat oleh-oleh, setelah itu balik hotel, kami langsung mencari city tour buat esok Pagi. Rata2 tiap hotel sudah menyediakan brosur mengenai city tour. Daripada kami jalan-jalan gak jelas dan nyasar, mending ambil paket city tour. Akhirnya kami pilih Cu Chi Tunnel dan Cao Dai Temple Full Day Tour, setelah usul saya mengikuti tour mekong delta di tolak teman seperjalanan saya Yustin, karena dia gak bisa berenang!! wakakakakakak.... karena liat dari brosur, mekong delta tour, adalah tour menyusuri sungai mekong menuju desa-desa terpencil dengan hanya menaiki sampan. Makanya Yustin gak mau, takut nyemplung. Soal mekong delta tour ini kami dapat info dari ibu-ibu asal Malaysia (satu bis bersama kami saat tour cu chi tunnel) kurang recomended. Mereka sedikit kecewa mengambil tour ini beberapa hari sebelumnya, karena tempat2 yang dikunjungi kurang menarik, mana air sungai mekongnya kotor. Jadi kami bersyukur deh, gak jadi ambil tour mekong delta ini. Full day tour ke Cu Chi Tunnel biayanya $14/orang (hanya utk transport doang) hehe lumayan mahal neehhh.... ada paket lain tour keliling kota saja (kalo Cu Chi Tunnel ini memang luar kota HCMC) dengan biaya $10.

warung makan di night market. Enak semua menunyaaa
Day 2
Karena tahu akan di jemput travel utk city tour, pagi-pagi kami bangun untuk sarapan pagi di May Gia Huy Hotel. Jadi karena hotel tempat kami menginap kecil, tidak ada tempat utk makan buffet, sarapan kami di transfer di hotel lain, tak jauh dari hotel kami. Habis sarapan, pas.... dijemput travel yang akan mengantar kami menuju bis. Bis yang membawa kami bener2 nyamaann..... perjalanan selama 2,5 jam dari pusat kota ke Cao Dai Temple gak terasa melelahkan.

Bagian dalam Cao Dai Temple, super besar
Cao Dai Temple ada kuil gak jelas hehehehe.... maksudnya gak jelas, kuil ini adalah kuil tempat pemujaan campuran dari 3 aliran. waahh gimana yaaa jelasinnya? jadi perpaduan antara Taoisme, Buddhisme dan Katolik (kalo gak salah ya...) walaahh kalo kuil ini ada di Indonesia, bisa-bisa di gropyok dan di tutup tuh, dianggap aliran sesat hehehe....pas saat kami sampai sana, pas di dalam kuil ada upacara. Kidung-kidung lagu dinyanyikan. Aneh dan mistis kedengarannya. Bikin bulu kuduk berdiri. Repotnya, gak semua tempat boleh di buat berfoto (aduuhh itu pendeta gak tau yah kalo saya narsis hahaha), di beberapa tempat yang kami anggap bagus dan penting buat di foto, malah dilarang untu berfoto hik hik.... Waktu mengunjungi Cao Dai Temple hanya 45 menit.

Bagian depan Cao Dai Temple


Bagian luar Cao Dai Temple
Habis dari sana kami lanjutkan tour ke Cu Chi tunnel. Antara Cao Dai temple dan Cu Chi Tunnel karena hari sudah siang, kami sempat mampir untuk makan siang. Saat itu, suami pertama kali melihat bir khas Vietnam (Saigon beer) langsung deh dicicipi. Bepergian ke luar negeri memang tak afdol kalau tidak mencicipi makanan dan minuman khas negara tersebut. Alasannya hehe.

Saigon Beer

Semua teh di Vietnam warnanya aneh, kuning

Bedanya dengan Cao Dai, untuk masuk ke Cao Dai tidak dipungut bayaran. Naahh... untuk masuk Cu Chi tunnel di tarik lagi biaya 90.000 vnd/orang (sekitar 45 rb) lumayan juga penjelasan dari tour guide di bis tadi. di Cu Chi sekitar 2 jam, kami mendapat penjelasan cara2 tentara vietkong membuat saluran2, cara mereka bertahan hidup, cara mereka membuat senjata dan jebakan. Gak heran, tentara Amrik kalah, lha wong keren banget ide-idenya.... menggunakan alat sederhana tapi mematikan.

Salah satu jebakan maut yang dibuat tentara Vietkong

Terakhir nyobain masuk saluran itu (berukuran 60 x 80 cm). sempiitt banget!! bikin sesak napas dan panik kalau terlalu lama di dalam situ.

Mau masuk ke dalam Tunnel
di dalam tunnel yang sempit dan pengap
Dari Cu Chi Tunnel rombongan tour kembali ke kota... sampai hotel sekitar jam setengah 8 malam. Kami mandi, lanjut jalan-jalan, makan malam dan blanja blanji lagiii di seputaran night market

Depan Ben Tahn market saat malam hari
Day 3
Adalah perjalanan melintasi perbatasan menuju Kamboja. yang tidak akan saya tulis di sini yaahhh.... catatan ini khusus soal Vietnam.

Moc Bay, perbatasan Vietnam-Kamboja
Day 6
Kembali dari kamboja ke HCMC lagi. Dari Pnomh Penh siang, sampai HCMC hari sudah larut malam, sehingga tidak banyak tempat lagi yang kami kunjungi. Paling-paling ke night market dan cari makan malam (lagi2 kami memilih hotel yang dekat dengan Benh Tanh market).

Memilih milih souvenir lagi untuk di bawa pulang

Hotel malam terakhir sebelum kembali ke Indonesia (Ono Saigon hotel)

Naaahhh di malam terakhir ini, kami baru sempat mencobai kopi Vietnam yang terkenal itu. Jam 9 malam, kami buru-buru berlari-lari mencari kedai Trung Nguyen tadi. karena Trung Nguyen Tutup jam 10 malam. Sambil upload foto, para suami sibuk nyruput kopi vietnam. hmmmm enak bangett suasananya.

di depan cafe Trung Nguyen
Bagian dalam Cafe
Day 7
Bangun agak siang, karena gak dikejar-kejar jadwal tour, hari ini kami hanya putar-putar kota saja. Kami keluar hotel jam 9 pagi. Tujuan pertama adalah Emperor Jade Pagoda. Melihat GPS (pas di hotel pas wifi masih nyantol) adalah tempat yang paling jauh, maka kami memutuskan naik taksi ke sana. Taksinya juga dipilih Vinasun Taxi, biar gak dibohongi. Habis cuma $6 aja, langsung sampai di tempat.

Bagian depan Emperor Jade Pagoda
Menurut saya, Emperor Jade Pagoda kurang representatif. tempatnya rada kumuh, kurang terawat. Tapi kok ya jadi destinasi turis-turis bule juga (pas ke sana pas banyak rombongan bule Belanda datang). Yang menarik cuma kolam kura-kuranya hehe....

Kolam kura-kura berisi ratusan kura-kura
Isi pagoda juga biasa-biasa saja, mana gak ada guide lagiii (kami kan jalan sendiri).... jadi kami gak ngerti deh sejarah pagoda ini hehehe.... masuk ke pagoda juga gak bayar.

Emperor Jade artinya Kaisar langit. Jadi ini adalah pagoda untuk memuja kaisar langit
Ornamen kayu berusia ratusan tahun dalam ruangan di Pagoda
Puas foto-foto di Emperor Jade, perjalanan kami lanjutkan. Kami mencari Notredame, gereja katedral HCMC, cari taksi lagi karena jarak dari Emperor Jade Pagoda lumayan jauh dengan Notredame Cathedral. Gawatnyaaaa.... supir taksi gak bisa bahasa inggris. Haduuhhh.... kita cuma tinggal nunjuk peta doang, kepingin menuju ketempat yg kami tunjuk. Benar-benar lost komunikasi. Untung, mata saya awas, begitu melihat menara gereja yg menjulang tinggi, dengan bahasa ala Tarzan saya menunjuk tempat itu. Kalo gak.... gak tau deh kami ini berhenti dimana. Taksi berhenti tepaatt di depan Hard Rock Cafe HCMC. Asyiiikkk narsis duluuu..... jeprat jepret selesai, lanjut jalan kaki. Taksi tadi habis cuma $4 aja.

Hard rock Cafe HCMC

Jalan-jalan dari Hard Rock Cafe menuju Katedral melihat serombongan orang kongkow sambil makan. Kok enaaakkk.... lhaa pas perut juga mulai keroncongan hihihi....ndilalah ngintip duit di saku tinggal dikiiittt (maklum hari terakhir).... akhirnya karena lapar, kita andhok di sembarang tempat. Jebul enaaakkk makanannya, murah lagiii. Pas makan, tiba-tiba terdengar sirene kota mengaung keras. sempet deg-degan ada apa yaa? ealaahhh.... ternyata ini jam makan siang. Jadi pass jam 12, sirene kota mengaung tanda orang harus istirahat. Sebagai catatan tambahan : semua museum, kantor dll, sementara tutup 2 jam, mulai dari jam 12 di Vietnam ini. Jadi kalo teman-teman mau bertandang ke museum jam 1 gak bakal di bolehin masuk. Baru boleh masuk lagi setelah jam 2 siang. Lanjuuttt menuju Katedral ehh nemu kantor pos kuno. Mampir sekalian laahh.... Buo Dinh Post Office adalah Kantor pos yg didirikan dari jaman Belanda (atau Perancis??) kelihatan bangunan tua, tapi amat sangat terurus, rapi, indah dan nyaman. Masih di fungsikan sebagai kantor pos hingga sekarang.

Tampak luar kantor pos HCMC

Di beberapa tempat dalam kantor pos ini terdapat stand-stand souvenir. Asyik sekali berada di sini (karena ber AC) ngiyuppp.... masuk kantor pos juga tidak ditarik bayaran.

Bagian dalam kantor pos HCMC
Lepas dari kantor pos, tepat di depan seberang sebelah kanan terletak Gereja Katedral HCMC, cantik, kuno, bergaya renaissance, berwarna pink lagi!! Sayang sekali, karena pintu gereja tidak dibuka, kami tak bisa masuk, hanya berfoto2 saja di depan katedral. Puas foto2 di siang bolong (alamaakkk.... alamat gosong deh kulitkuuu)

Catedral HCMC

Dari area kantor pos-katedral, kami berjalan sedikit, karena letaknya berdekatan dengan area Ben Tahn market. Jadi cukup dengan berjalan kaki kami menuju Benh Tahn market untuk belanja souvenir yang masih kurang (waaahhh kira2 cukup gak yaahhh kopernya) Di dekat Ben Tahn ini juga ada 1 tempat wisata, yaitu Mariammann Temple. Mariammann adalah kuil tempat orang-orang Hindu India sembahyang. Sayangnya kami gak sempat masuk. Hanya mengambil foto saja dari luar.

Mariamman Temple dari jalan
Puas berbelanja di Benh Tahn market (saya akhirnya membeli oleh-oleh untuk saya sendiri, kain unik khas Vietnam). Rencananya sih, sesampainya di tanah air, ingin saya jahitkan baju a la Vietnam. Balik ke hotel ambil koper, memanggil taksi Vinasun untuk menuju bandara Tan Son Nhat. Well bye bye Vietnam.... what a wonderful journey.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar